Posted in
Fan Fiction :)
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Tak lama setelah Chansey berkata demikian , terasa hawa dingin mulai menusuk di sana .
membuat Coco dan Luwhiie menggigil kedinginan, Reihn memegangi lengannya , Vigo merapatkan jaketnya , sementara Nelve dan Chansey saling duduk berdekatan untuk menghilangkan rasa dingin .
" Nih kenapa lagi kok tiba-tiba hawanya bikin gue masuk angin " Ujar Coco sambil menggosok kedua tangannya .
" Lihat saja , " Sahut Kazuhiro sambil menunjuk ke arah samping kiri pohon itu .
Tak lama kemudian , terdengar suara berisik dan gemuruh seperti suara batang pohon yang berjatuhan , lalu terlihat ada sebongkah es besar disana , setelah menumbangkan beberapa pohon yang menghalanginya . Coco menyipitkan matanya , mencoba memastikan pandangannya .
" Rasanya gue kenal sama es itu " Ujar Coco lagi .
Tak lama setelah Coco berkata demikian , terlihat ada Gen dan Netha yang keluar dari tumpukan ranting pohon yang menutupi es itu .
" Gen ! Netha ! " Seru Vigo . Dari kejauhan , mereka hanya menanggapi panggilan Vigo dengan lambaian tangan , sebelum mereka sibuk membersihkan ranting pohon lalu membantu bangun yang lainnya .
" Wah , parah lo gen , tindakan lo ini bener-bener ga cinta bumi banget " Ujar Coco sambil memandangi ranting-ranting dan batang pepohonan yang bergelimpangan disekitar bongkahan es raksasa ciptaan Gen . Dia hanya tertawa
" Toh ga gue giniin pun , mereka pasti bakalan jatuh duluan untuk ngehambat perjalanan , jadi daripada kelamaan , mending gue rubuhin aja semuanya skalian " Sahut Gen disela-sela tawanya .
Coco hanya menggelengkan kepalanya . Netha hanya melihat sekitar , dan menghitung berapa orang yang telah berkumpul disana .
" Berarti ,kurang kelompoknya si Satria saja ya yang belum ada " gumam Netha sambil memegangi dagunya .
" Iya , dia dimana ya " sahut Reihn sambil menggaruk kepalanya .
" Gue juga heran , harusnya mereka ga bakalan selama ini " Tambah Kazuhiro .
" Atau mungkin ada apa-apa dengan mereka ? " Ujar Phil ragu , membuat semua teman-temannya menoleh ke arahnya .
" Jangan ngomong gitu deh , bikin tambah surem suasana aja " Sahut Coco kesal .
" Hei apa itu ? " Seru Luwhiie sambil menunjuk ke atas
Mendengar itu , mereka pun serempak mendongakkan kepalanya ke atas . Terlihat ada sesuatu yang turun dari langit . Entahlah , seperti bola ? Tapi kok lebih lonjong ya ? Kalau hujan pun tak mungkin , karena tetesan air tak mungkin sebesar itu .
Melihat itu , mereka pun ribut menerka-nerka benda apakah itu .
" Batu ? " Ujar Coco . Teman-temannya menggelengkan kepalanya tanda tak setuju
" Monster ? " Ujar Phil , membuat teman-temannya terdiam tuk sesaat .
" Bisa jadi , siapkan senjata kalian ! " Ujar Vigo . Namun saat mereka akan bersiap -siap , tampak Kazuhiko dan Celesta tetap diam dan menatap ke atas .
" Kalian mau bengong sampai kapan ? Buruan siapkan senjata ! " Seru Luwhiie heran . Celesta dan Kazuhiko hanya saling berpandangan
" Hah ? buat apaan ? " Tanya Kazuhiko heran .
" Bisa saja itu musuh kan ! " Seru Mariposa kesal .
" Kalian gila ? Bukannya itu Juki ? " Ujar Celesta tak kalah kesal , membuat teman-temannya terdiam , lalu kembali menoleh ke atas .
Samar-samar , terdengar suara jeritan seseorang .
" Astaga ! Itu memang mereka ! " Seru Reihn terkejut .
" Siapkan jaring , atau apa saja ! " Seru Coco panik .
" Tak perlu , kalian tangkap saja mereka satu-satu ! " Seru Kazuhiro . Coco sempat ingin memprotes , tetapi sebelum dia sempat mengatakannya , dia sudah ditimpa oleh Celeste yang telah terjun bebas dari atas sana .
Sementara itu , tampak Vigo berhasil menangkap Neo , walau akhirnya ditimpa juga oleh Nao , Luwhiie dan Celesta berhasil menangkap Juki tanpa terjatuh , Netha berhasil menangkap Aitor , sementara Satria terjatuh dengan bebas tanpa ada seorang pun yang menangkapnya .
" Duh pembunuhan masal ini namanya " Keluh Coco . Celeste pun buru-buru terbangun dan membantu Coco bangun .
" Sial , gue g ada yang bantuin " Keluh Satria , yang langsung dibantu bangun oleh Netha
" Kalian , mengapa bisa seperti ini ? " Tanya Netha heran .
Sebelum Satria akan menjawabnya , tampak terdengar suara gemerisik dari arah hutan , membuat mereka langsung memasang posisi
" Siapa itu ? " Seru Neo sambil mendorong Mariposa agar segera berada di belakangnya
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Tak lama setelah Chansey berkata demikian , terasa hawa dingin mulai menusuk di sana .
membuat Coco dan Luwhiie menggigil kedinginan, Reihn memegangi lengannya , Vigo merapatkan jaketnya , sementara Nelve dan Chansey saling duduk berdekatan untuk menghilangkan rasa dingin .
" Nih kenapa lagi kok tiba-tiba hawanya bikin gue masuk angin " Ujar Coco sambil menggosok kedua tangannya .
" Lihat saja , " Sahut Kazuhiro sambil menunjuk ke arah samping kiri pohon itu .
Tak lama kemudian , terdengar suara berisik dan gemuruh seperti suara batang pohon yang berjatuhan , lalu terlihat ada sebongkah es besar disana , setelah menumbangkan beberapa pohon yang menghalanginya . Coco menyipitkan matanya , mencoba memastikan pandangannya .
" Rasanya gue kenal sama es itu " Ujar Coco lagi .
Tak lama setelah Coco berkata demikian , terlihat ada Gen dan Netha yang keluar dari tumpukan ranting pohon yang menutupi es itu .
" Gen ! Netha ! " Seru Vigo . Dari kejauhan , mereka hanya menanggapi panggilan Vigo dengan lambaian tangan , sebelum mereka sibuk membersihkan ranting pohon lalu membantu bangun yang lainnya .
" Wah , parah lo gen , tindakan lo ini bener-bener ga cinta bumi banget " Ujar Coco sambil memandangi ranting-ranting dan batang pepohonan yang bergelimpangan disekitar bongkahan es raksasa ciptaan Gen . Dia hanya tertawa
" Toh ga gue giniin pun , mereka pasti bakalan jatuh duluan untuk ngehambat perjalanan , jadi daripada kelamaan , mending gue rubuhin aja semuanya skalian " Sahut Gen disela-sela tawanya .
Coco hanya menggelengkan kepalanya . Netha hanya melihat sekitar , dan menghitung berapa orang yang telah berkumpul disana .
" Berarti ,kurang kelompoknya si Satria saja ya yang belum ada " gumam Netha sambil memegangi dagunya .
" Iya , dia dimana ya " sahut Reihn sambil menggaruk kepalanya .
" Gue juga heran , harusnya mereka ga bakalan selama ini " Tambah Kazuhiro .
" Atau mungkin ada apa-apa dengan mereka ? " Ujar Phil ragu , membuat semua teman-temannya menoleh ke arahnya .
" Jangan ngomong gitu deh , bikin tambah surem suasana aja " Sahut Coco kesal .
" Hei apa itu ? " Seru Luwhiie sambil menunjuk ke atas
Mendengar itu , mereka pun serempak mendongakkan kepalanya ke atas . Terlihat ada sesuatu yang turun dari langit . Entahlah , seperti bola ? Tapi kok lebih lonjong ya ? Kalau hujan pun tak mungkin , karena tetesan air tak mungkin sebesar itu .
Melihat itu , mereka pun ribut menerka-nerka benda apakah itu .
" Batu ? " Ujar Coco . Teman-temannya menggelengkan kepalanya tanda tak setuju
" Monster ? " Ujar Phil , membuat teman-temannya terdiam tuk sesaat .
" Bisa jadi , siapkan senjata kalian ! " Ujar Vigo . Namun saat mereka akan bersiap -siap , tampak Kazuhiko dan Celesta tetap diam dan menatap ke atas .
" Kalian mau bengong sampai kapan ? Buruan siapkan senjata ! " Seru Luwhiie heran . Celesta dan Kazuhiko hanya saling berpandangan
" Hah ? buat apaan ? " Tanya Kazuhiko heran .
" Bisa saja itu musuh kan ! " Seru Mariposa kesal .
" Kalian gila ? Bukannya itu Juki ? " Ujar Celesta tak kalah kesal , membuat teman-temannya terdiam , lalu kembali menoleh ke atas .
Samar-samar , terdengar suara jeritan seseorang .
" Astaga ! Itu memang mereka ! " Seru Reihn terkejut .
" Siapkan jaring , atau apa saja ! " Seru Coco panik .
" Tak perlu , kalian tangkap saja mereka satu-satu ! " Seru Kazuhiro . Coco sempat ingin memprotes , tetapi sebelum dia sempat mengatakannya , dia sudah ditimpa oleh Celeste yang telah terjun bebas dari atas sana .
Sementara itu , tampak Vigo berhasil menangkap Neo , walau akhirnya ditimpa juga oleh Nao , Luwhiie dan Celesta berhasil menangkap Juki tanpa terjatuh , Netha berhasil menangkap Aitor , sementara Satria terjatuh dengan bebas tanpa ada seorang pun yang menangkapnya .
" Duh pembunuhan masal ini namanya " Keluh Coco . Celeste pun buru-buru terbangun dan membantu Coco bangun .
" Sial , gue g ada yang bantuin " Keluh Satria , yang langsung dibantu bangun oleh Netha
" Kalian , mengapa bisa seperti ini ? " Tanya Netha heran .
Sebelum Satria akan menjawabnya , tampak terdengar suara gemerisik dari arah hutan , membuat mereka langsung memasang posisi
" Siapa itu ? " Seru Neo sambil mendorong Mariposa agar segera berada di belakangnya
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------