Follow me on Twitter RSS FEED

Manusia Setengah Salmon Quote :D

Posted in
Karena saya orangnya ga suka ( atau lebih tepatnya ga bisa ) basa-basi , jadi langsung to the point aja ya ,

berikut penampakan bukunya


dan ini penampakan penulisnya

eh salah ding bukan yg ini , kalo ini mah masa kecilnya si penulis 


Ini baru yang bener :D
Tepatnya pada tanggal 25 Desember , gue baru aja selesai namatin buku bang Radit yang satu ini ,
( yang cara mendapatkannya juga melalui jalan yang lumayan ekstrim , yaitu : menyerobot 3 emak-emak yang juga mengincar 3 buah novel bang Dika yang tersisa di meja Gramedia , lalu latihan otot kaki dengan antri selama setengah jam di kasi Gramedia yang sebagian besar pada lagi membayar novel ini) gue langsung suka , terutama komik mininya , lucu abis dan ga bikin bosen ngebacanya :D

Anyway , seperti MMJ , dibalik sejuta kata konyolnya, komik (eh salah) novel ini ini juga memiliki ribuan quote menarik yang tersembunyi .

Berikut yang menurut gue paling menarik :D

" Hidup penuh dengan ketidak pastian , tetapi perpindahan adalah sesuatu yang pasti " #Manusia Setengah Salmon

" Waktu mungkin obat yg paling baik untuk menyembuhkan semua luka " #Manusia Setengah Salmon

" Perjuangan untuk pindah adalah perjuangan untuk melupakan " #Mencari Rumah Sempurna



" Cinta datang dari mata ke hati . Selanjutnya dari hati ke air mata " #Penggalauan


" Jatuh cinta sama kamu kaya naik Histeria . Dibawa naik pelan-pelan lalu dijatuhkan tiba-tiba " #Penggalauan


"Mungkin itu masalahnya, pikir gue. Seperti rumah ini yang terlalu sempit buat kami, gue juga menjadi terlalu sempit buat dia. Dan, ketika sesuatu sudah mulai sempit dan tidak nyaman, saat itulah seseorang harus pindah ke tempat yang (dirasa) cocok untuk dirinya." 


" Tujuan sesungguhnya dari PDKT : agar kita bisa membedakan antara orang yang kita mau dengan orang yang kita butuhkan "#Tarian Kawin


" The more I turn away , the more I find myself walking one step closer to you . Yes you " #Tarian Kawin


" Sesungguhnya , terlalu perhatian orang tua adalah gangguan terbaik yg pernah kita terima "  #Kasih Ibu Sepanjang Belanda


" Orang yang bilang lebih baik sakit gigi daripada sakit hati pasti belum pernah ngerasain sakit gigi . Dan orang yang belum pernah sakit gigi , belum tahu rasanya jadi dewasa " #Lebih Baik Sakit Hati


" Salah satu tanda orang sudah dewasa adalah ketika dia sudah pernah patah hati " #Lebih Baik Sakit Hati


" Putus cinta sejatinya adalah sebuah kepindahan , tak peduli siapa yang memulai , tetapi ujungnya selalu sama : Kita harus bisa maju , meninggalkan apa yang sudah menjadi ruang kosong " #Sepotong Hati di dalam kardus cokelat

Yah sebenarnya kalau untuk quote bisa didapatkan di halaman 205 dan 21 , tepatnya bab Penggalauan dan Sepotong Hati Di Dalam Kardus Cokelat , karena di bab-bab itu banyak sekali quote yang bisa kita ambi ( dan bsa bikin gue galau tentunya)

akhir kata , enjoy ! ;)

Chapter 41

Posted in
" Tenang , ini gue ! "

Aitor menurunkan jaringnya . " Nelve ? Iza ? Mana yang lainnya ? "

Dari semak-semak , Nelve keluar sambil menggandeng tangan Iza .

" Entahlah , tadi kami sempat bersama Satria , tapi tiba-tiba dia menghilang " Jawab Iza sambil membersihkan bajunya .

Baju mereka semua terlihat lusuh dan terkoyak sedikit , mungkin karena terkena duri-duri kecil dari semak-semak itu .

" Jadi , sekarang ada masalah apalagi ? " Tanya Nelve

Aitor menoleh ke arah gerbang .

" Apa kau tau cara untuk meruntuhkan gerbang ini ? " Tanyanya .

Iza memutar otaknya , sementara Nelve mendekati gerbang itu dan menyentuhnya .

" Gerbang ini terbuat dari baja , tak bisa diruntuhkan semudah itu " Ujar Nelve .
Aitor menggaruk kepalanya

" Kalau sudah begini harus bagaimana ? " Tanya Iza bingung

" Entahlah , kau sendiri juga tau , aku hanya memiliki keahlian dalam hal skill jaring " Jawab Aitor pasrah .

" Bagaimana kalau kita runtuhkan bersama ? "

Dari arah hutan semak itu , terlihat Satria muncul bersama seorang lelaki asing . Nelve terdiam karena dia merasa pernah melihatnya .

" Satria ? dan Rian ? Kok lo bisa disini ? " Tanya Aitor terkejut .
Cowo yang dipanggil Rian itu pun tersenyum kecil

" Sudah lama ya " Ujarnya .

" Jangan-jangan , kau cowo yg waktu itu ya ? " Tukas Nelve . Rian hanya tersenyum

" Kau ingat juga . Kau cewe yang waktu itu berlatih skill perlindungan itu kan ? " Sahut Rian sambil tertawa .

" Jadi bagaimana ? Apa kita runtuhkan bersama ? " Tanya Satria lagi . Aitor mengangkat bahu , sementara Nelve dan Iza hanya saling berpandangan .

" Baik , skill apa saja yang kalian kuasai ? "

" Api "

" Pelindung "

" Penyembuhan "

" Jaring "

" Nah bagus , sementara gue hanya menguasai tehnik angin " Ujar Rian sambil menggaruk kepalanya .

" Ga begtu buruk kok , coba kita satukan aja dulu " Sahut Satria .

Mereka pun lalu menyerang gerbang itu bersamaan . Tetapi hasilnya nihil .
Hanya tersisa kepulan asap karena terkena gerbang itu .

" Tidak mungkin , skill gue ga mempan " Ujar Satria kaget .

" Yah , gue uda mengira dari awal sih " Sahut Rian sambil merenggangkan kedua tangannya ke atas .

" Sori deh , skill yang gue kuasai cuma jaring " sungut Aitor .

Nelve memandang jaring yang dipegang oleh Aitor . Lalu dia menjentikkan jarinya .

" Itu dia ! " Serunya membuat semua menoleh ke arahnya

" Apanya ? " Tanya Aitor tak mengerti .

" Jaring lo ! Kita bisa gunakan itu ! " Serunya antusias .

" Hah ? Gimana caranya ? " Tanya Iza tak mengerti .

" Jadi begini , kamu lempar aja jaring kamu yg lebar ke atas , sementara itu Satria mengeluarkan serangan bola apinya . Kalo terkena lubang-lubang jaring kamu , kan otomatis bisa terbagi sendiri ! " Jelas Nelve . Aitor menepuk jidatnya

" Iya juga ya , kenapa ga terpikirkan daritadi ! " Serunya senang

" Ayo kita lakukan sekarang ! " Seru Satria tak sabar .

Mereka pun melakukannya sesuai dengan apa yang dikatakan Nelve . Dan walau sedikit , gerbang itu pun mulai terbuka .

" Ah kampret , nih gerbang belagu amat sih " Seru Rian kesal sambil menendangnya . Dan ajaib , gerbang itu pun terbuka .
Walau sepertinya Rian terlihat sedikit kepanasan .

" Waw "

" Tendangan yang mematikan "

" Udah tau tadi habis terkena serangan apinya si Sat-sat masih aja lo tendang " Ujar Reihn yang tiba-tiba muncul dari semak-semak . Rian hanya mendengus .

" Baiklah , ayo kita masuk ! " Seru Satria antusias
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Chapter 40

Posted in
Di tengah kegelapan malam , terlihat Aitor berlari terengah-engah menembus semua semak belukar yang menghalanginya .
semak itu terlihat basah , karena terkena hujan buatan milik Neo .
Setelah berhasil melewati , dia menyeka keringatnya sebentar , lalu mendongak .
Terlihat ada sebuah pintu gerbang yang kokoh dan besar di hadapannya
" Yang bener aja , masa gue harus ngerubuhin gerbang ini sendirian ? "
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Mengapa bisa begini ? Mari kita lihat keadaan sebelumnya .

Setelah berhasil menembus hutan , terlihat ada padang rumput yang luas , 
dan di ujungnya terlihat ada sebuah kastil .
Kecil sekali memang kelihatannya
atau karena kastil itu saja yang jaraknya terlalu "dekat"

" Mampus gue , jangan bilang tujuan berikutnya ke sana ! " Ujar Celeste sambil menunjuk ke arah kastil itu . 
Satria menggaruk kepalanya , bimbang . Melihat itu , Nao menjadi curiga
" sepertinya doamu tidak terkabulkan cel " Ujar Reihn sambil menunjuk ke arah belakang . Tampak ada sepasukan frostbore yang siap mengejar mereka .

" Kalau begitu sih , mau ga mau kita harus ke sana ! " Seru Kazuhiko panik ,
Setelah berkata demikian , mereka pun segera berlari menuju kastil itu .

" Rencana ! Kita butuh sebuah Rencana ! " Seru Coco sambil berlari .

" Hanya ada satu di otak gue " sahut Gen

" Apa ? "

" Lari atau mati "

" Mati aja deh lo sana -.- " 

" Udah udah , dia benar , kita memang membutuhkan sebuah rencana " Ujar Chansey menengahi .

" Bagaimana ? Ada rencana ? " Tanya Luwhiie balik kepada Satria . Yang ditanya hanya diam . sepertinya dia sibuk dengan pikirannya sendiri .

Dari kejauhan terdengar suara jeritan Vigo , membuat mereka semua berhenti berlari . Tampak Vigo dibawa oleh naga-naga itu .
Tampak Neo dan Celesta berusaha mati-matian merebut dia kembali , tetapi hasilnya sia-sia saja .

" Sini biar aku yang coba " ujar Aitor sambil melempar jaringnya ke arah naga itu .
Karena merasa diincar , naga itu pun berkelit dengan membelokkan diri ke arah kanan , menghindari jaring Aitor .
Sekilas sepertinya meleset , tetapi ternyata dia tidak membidik naga itu , melainkan Vigo yang berada di kaki naga itu .

" Bagus ! " Seru Reihn 

" Tarik Tor ! " Seru Luwhiie 

Ketika Vigo berhasil ditangkap oleh Aitor , tampak naga itu seperti tidak terima , dia pun mencoba merebut Vigo kembali .
Tetapi sebelum naga itu sempat kembali menerkam Vigo , Luwhiie pun mencoba mengusirnya dengan bom-bom buatannya , hingga akhirnya Vigo berhasil kembali .

" Lo ga apa-apa kan vig ? " Tanya Nao . Vigo hanya terdiam sambil mengatur nafas . Raut mukanya terlihat pucat
" Kupikir aku akan mati " Ujarnya sambil mengatur nafas .

" Itu dia ! " Seru Satria membuat semua orang menoleh kepadanya .

" Apanya ? "
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Satria pun menjelaskan rencananya . Mereka akan terbagi menjadi 2 tim .

" Phil , Gen , Neo , Coco , Luwhiie dan Nao mengalihkan perhatian para naga . Sementara sisanya ikut gue ke kastil itu ! " Ucap Satria mantap .
Phil menoleh ke arah para naga itu sekilas .

" Ya lumayanlah buat latihan . " Ujarnya sambil melepas sarung tangannya . Terlihat ada semacam aura disana .

Reihn menggaruk kepalanya " Si kunyuk itu udah main lepas segel aja " Ujarnya kesal .
Iza menoleh dengan bingung " melepas segel ? "
" Ya , sarung tangan yang kami kenakan ini digunakan untuk menyegel separuh kekuatan kami " Jelas Celeste sambil menunjukkan sarung tangan yang dia kenakan

" Bila dilepas satu , maka kekuatan akan bertambah 10 kali lipat . Bila dilepas 2 , bertambah 20 kali lipat , tetapi efeknya berbahaya " Tambah Satria .

" Sudahlah , penjelasannya nanti saja , yang penting sekarang , ayo kita segera menembus semak-semak itu ! " Seru Kazuhiro sambil menunjuk ke arah semak-semak yang menjulan tinggi dihadapannya.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Dan setelah mereka menembus semak-semak itu , yang terjadi malah mereka terpisah .
Tetapi sebelum mereka terpisah , Satria sempat berkata " Siapapun yang sampai di kastil itu pertama , hancurkan gerbangnya ! Agar kita semua bisa langsung memulai penyerangan ! "

Dan inilah yang terjadi .
Hanya Aitor seorang diri yang sampai disana .
Dia pun hanya berdiri di hadapan pintu gerbang itu dengan bimbang .

" Kalo gue dorong ga mungkin . Gue hancurin make jaring itu lebih bodoh lagi " gumam Aitor .
Tiba-tiba , disaat dia tengah sibuk berfikir , terdengar suara berisik dari arah semak-semak .
Dia pu segera berbalik dan memasang posisi
" siapa itu ? "
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Chapter 39

Posted in
" Iya lah , emang siapa lagi ? " Sahut Bima sambil menggaruk kepalanya .

" Gimana caranya lo bisa lolos ? " Tanya Netha heran . Bima tertawa 

" Sebego-begonya gue , gue ga bakalan bisa ditangkap oleh orang yang bahkan lebih bego dari gue ! " Jawab Bima bangga . Sementara Vigo kebingungan

" Kenapa lu vig ? " Tanya Neo heran

" Bentar , gue masih ga paham sama omongannya si bima " Jawab Vigo sambil menggaruk kepalanya

" Itu maksudnya , Bima ga bisa ditangkap oleh orang yang lebih bego dari dia ! " Seru Reihn .

" Dan walaupun dia emang bego , tapi para musuh disana jauh lebih bego dari dia ! " Tambah Satria .

" Singkatnya , jeruk ga bakalan bisa nangkep jeruk " Timpal Juki sambil tertawa .

" Setan lo semua " Ujar Bima kesal , membuat suara tawa Juki semakin keras .

" Kidding Bim ! selamat datang kembali ! " sahut Juki sambil menepuk bahu Bima .

" Eh ngomong-ngomong lo belum jawab pertanyaan gue " Timpal Netha . 

" Maaf nih , bukan maksudnya gue ga ingin cerita tapi . ." Bima meletakkan sebuah pedang ke belakangnya , membuat Juki terheran

" Mau ngapain lo ? " Tanya Juki heran

Belum sempat Bima menjawab , tiba-tiba terlihat ada sebuah bayangan di atas . Bima dengan cepat melompat dan menangkis pedang mata-mata itu .

" Sebenarnya , gue masih diikutin sama si kunyuk-kunyuk itu ke sini " Ujar Bima sambil terkekeh , sementara Satria hanya menghela nafas

" Ga berubah lu bim , tetep aja bego " Keluh Netha .

" Darimana lo dapat pedang itu ? " Tanya Coco heran

" Gue rampas dari salah satu mata-mata " ujar Bima sambil terkekeh

Ta lama kemudian , tiba-tiba terlihat ada bayangan yang menyelimuti padang batu itu . Dan ketika mereka melihat ke atas ,
terlihat ada segerombol Frostbore .

" WHAT THE ? " Seru Coco panik 

" Gue masih bisa nerima kalo musuh kita kelelawar , nah kalau ini ? " Tambah Luwhiie panik 

" Tunggu apa lagi ? Ayo kita lawan ! " Seru Celeste , tapi Netha menahannya

" Kenapa lu neth ? Biasanya lu paling suka sama pertarungan kaya gini ! " Tanya Celeste heran .
Netha menggelengkan kepalanya

" Tak akan sempat . Bila kita melawan mereka semua , kita hanya akan kehabisan waktu " Ujar Bima .
Satria memandanginya dengan curiga . " Maksud lo bim ? "

" Gue tadi sempat dengar dari kunyuk-kunyuk ini , kalo senjata itu bakalan diaktifkan sore hari nanti tepat jam 6 " 

Mendengar itu , Mariposa segera melirik jam tangannya .

" Astaga , jam 12 siang "

" Berarti kita hanya punya waktu 6 jam dari sekarang ! " Seru Phil .

" Tapi , bagaimana kita bisa pergi tanpa melawan mereka ? " Tanya Nao panik

" Karena itulah gue bilang gue ga tau ! " Seru Celesta tak kalah panik .

" Tenanglah ! Bila kita semua panik , maka kita tidak akan bisa berfikir dengan jernih ! " Seru Gen mencoba menenangkan .

Tanpa disangka , Juki pun maju ke samping Bima .

" Lo mau apa juk ? " Tanya Bima heran .

" Tentu aja bantuin lo " Ujar Juki sambil menendang mata-mata itu jauh-jauh .

" Lo gila ? Ngelawan mereka semua bakalan bikin kita kehabisan waktu ! " Seru Luwhiie panik .

" Karena itu , pergilah duluan ! Nanti biar gue sama Bima nyusul ! " Seru Juki .

" Tapi kita ga bisa ninggalin kalian berdua disini sendirian ! " Balas Satria .

" Slow sat , emang lo pikir gue siapa ? Gue kan lawan tanding latihan lo setiap hari " Ujar Juki sambil tertawa .

" Tapi kan tetap saja . . "

Tiba-tiba , terdengar suara dentuman keras , dan terasa goncangan gempa membuat mereka menjadi susah untuk berdiri

" Ada apa ini ? " seru Nao heran .

" Lihat itu ! "

Dari kejauhan , terlihat gunung api yang tadinya tenang , mulai meletus dan mengeluarkan magmanya , membuat situasi semakin mencekam .

" Ngapain kalian masih disini ? Gue bilang pergi ! " Seru Juki

" Tapi juk , "

" Ga ada tapi-tapian ! Sana cepat ! " seru Bima sambil melemparkan semacam bom ke arah hutan yang tadinya dikelilingi oleh para frostbore , dan mengakibatkan mereka membeku , 

Karena terdesak waktu dan tak ada pilihan , maka mereka pun pergi meninggalkan Bima dan Juki sendirian disana .

Sepeninggal mereka , yg terlihat hanya ada Juki dan Bima yang bertarung dengan puluhan Frostbore .

" Gue ga nyangka lo berani ngambil pilihan kaya gini " Ujar Bima kagum .

" Yah , kalo gue pikir-pikir , sudah saatnya gue melemaskan tangan gue setelah sekian lama berkutat dengan dokumen-dokumen sialan itu " Jawab Juki sambil tersenyumn

" Kalian bodoh , berfikir untuk melawan para frostbore itu dengan ? mengandalkan kecepatan kalian ? "

Tiba-tiba , mata-mata yang tadinya sudah dihajar oleh Juki itu terbangun ,dan kini terlihat sedang menaiki seeekor frostbore .

" Apa kalian lupa ? Kalau frostbore itu kebal terhadap kecepatan ? Sayang sekali ya " Ujar Mata-mata itu sambil tertawa . Juki hanya tersenyum

" Sayangnya kau salah mengenai satu hal , kalau gue bukan hanya seorang speedster " Sahut Juki sambil  melepas sarung tangannya , dan terasa ada aura menusuk disana .

" Let's battle ! " Seru Bima sambil mempersiapkan pedangnya
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------