Follow me on Twitter RSS FEED

Surat Sederhana :)


----14 - 12 - 12----

Hei apa kabar ?
Sudah lama kita tak bertemu .
Maaf kalau aku tak pernah mengirimu kabar, itu semua karena aku memiliki masalah
Tidak , bukan denganmu. Tapi dengan orang lain.
Sebentar, mungkin bukan dengannya , tapi dengan perasaanku sendiri.

Kau tahu bukan ? Aku ini terlalu sensitif.
Hal sekecil apapun bisa melukaiku,
tapi aku bersyukur , Tuhan menciptakanku dengan perasaan dan raut wajah yang mudah aku kendalikan.
Jadi setiap kali rasa sensitif itu mulai datang , aku bisa dengan mudah menyembunyikannya dengan senyumku.
Sehingga tidak ada yang pernah tau kalau sebenarnya pada saat itu aku sedang terluka.

Aku munafik ? Hehe , terserahlah.

Ngomong-ngomong, gimana cewe-cewe disana ?
cantik-cantik tidak ?
Kalau bisa kirimi aku fotonya ya :3
eh jangan-jangan, kamu ga pernah mengabariku lagi karena kini kamu sudah punya hubungan dengan mereka ya ?
Hayo :D

Oh ? Cowo-cowo disekitarku sekarang ?
Mereka baik kok ,bahkan aku menyukai salah satu di antara mereka
Apa kita berpacaran ?
Seharusnya kamu bisa membaca jawabannya dari wajahku kan ?
Oh iya, kita tidak pernah bertemu lagi ya semenjak engkau pergi.

Tapi, aku selalu berfikir bahkan saat aku tak bisa bertemu dengannya
Sejujurnya, aku ingin bersamanya lebih dari sekedar teman,
tapi bila dia tak menginginkan hal itu ,
maka aku akan kembali memperhatikannya dari jauh
karena aku hanya ingin melihatnya tersenyum .
Kira-kira dia akan mengijinkan aku untuk melakukan hal itu tidak ya ?

Tapi, sebaik apapun dia, dia tetap tak bisa menggantikanmu
Kau tahu ?
Semenjak kau pergi, walaupun aku menyukai cowo lainnya
tapi tetap saja
perasaan sukaku tak seperti saat aku menyukaimu dulu.
( Yah meski perasaan itu datangnya agak telat sih :P )
Eh , tapi ini bukan berarti aku menjadikan mereka pelarian lo. Enak saja
Aku serius dengannya kali ini.
Tapi entah bagaimana reaksinya kepadaku.

(uhuk)
Kok kita jadi bicarain dia terus sih ?

Ngomong-ngomong aku mau minta maaf
Karena aku tidak menyadari perasaanmu kepadaku dulu
Padahal, kamu menyukaiku dengan tulus ya
Tapi dengan bodohnya aku abaikan perasaanmu itu
Apa boleh buat sih, aku yang saat itu memang tidak sepeka saat ini
Seandainya kita bersama sekarang ..
Mungkin aku tidak akan semerana ini
karena selalu mengalami cinta yang sepihak

Sial
Kau jangan tertawa

Atau ini karma untukku karena dahulu menyia-nyiakanmu ya ?

Kau tahu tidak ?
Aku menuliskan surat ini bukan berarti karena aku ingin kembali bersamamu lagi seperti dulu
Aku cuma merindukanmu
tapi tidak ingin kembali ke masa itu
Karena aku, sudah bahagia dengan masa yang saat ini .
Lagipula, cowo-cowo yang ada disekitarku sekarang, pasti tak akan memberikan tempat kepadamu :P
Begitu juga dengan cewe-cewe yang ada di lingkunganmu sekarang
Hah -_-
Dunia memang kejam

Tapi seandainya
Bila Tuhan akan mengembalikan waktu
Aku pasti tidak akan pernah melewatkanmu
dan akan selalu bersamamu
Iya kamu

satu-satunya cowo yang menyukaiku dengan tulus
hingga akhir hayatnya

Memang, siapa lagi ?

Quotes Of The Day

Posted in

My First Photo Session :3

Hei hei hei , gimana kabarnya ? \(^▿^)/
Maaf kalo blog ini skrg jarang update >,< Karena penulisnya sendiri sedang mengalami WB *-*
Tapi sebagai selingan, saya akan memberikan sedikit fotografi dari saya :3


Apa kalian pernah mendengar kata "cosplay" ? :D
Bila kalian pecinta jepang, pastilah sudah tak asing dengan nama ini.
Nah kali ini, saya mencoba menjadi seorang cosplayer (─‿‿─)
(meski dengan modal nekat doang sih)
Mengapa saya tertarik ? Karena bagi saya, seorang cosplayer itu hebat.
Mengapa ?
Karena selain memiliki gaya fashion yang unik, mereka juga memiliki mental yang kuat.
(Bayangkan saja ketika kau berjalan dengan memakai wig warna warni, juga baju anime yang terkesan "aneh" bagi orang awam. Bisakah kau membayangkan tatapan dan anggapan seperti apa yang akan mereka dapatkan dari lingkungan sekitarnya ?) 

Sebenarnya , sudah lama aku ingin menjadi seorang cosplayer, tetapi karena belum mendapatkan dukungan ataupun teman yg memiliki hobi yg sama, akhirnya keinginan itu aku pendam. 

Apalagi, lingkungan pergaulanku saat itu menganggap seorang "otaku" atau "pecinta anime" itu sebagai orang yang kuper, culun , dan sebagainya.
Tak jarang aku dikucilkan karena hobiku ini. Tapi aku tak peduli. 
Memangnya apa hak mereka mengucilkan seseorang hanya karena mereka mengganggap hobi kita aneh ?
Dan lagi, mereka lebih suka mengidolakan artis luar, terutama korea , lalu membanding"kannya dengan hobiku.
Mereka selalu bilang
" Ngefans kok sama tokoh yang tidak nyata "
(sebentar, kok malah jadi curhat begini ya)

Tetapi, saat aku menginjak bangku SMA, aku menemukan sebuah komunitas otaku yang berdomisili di kotaku ,

Tak ingin membuang kesempatan, aku pun masuk didalamnya. 
Yah, walau awalnya aku masih malu" untuk bersosialisasi sih, 


but finally, 

I'm found a lot a person who have a same
hobby with me ! 
Can you imagine my feelin
now ? =D

Setelah menghadiri gathering , aku pun mendapatkan 5 kenalan yang menyenangkan xD
Dan sama seperti ku, rupanya mereka juga pernah mengalami "bullying" atau dikucilkan dan dianggap aneh karena hobi ini.
Mungkin inilah resiko menjadi seorang otaku.

Setelah kami menjadi lebih akrab, aku pun mengusulkan ide untuk photo session bersama 

awalnya aku ragu-ragu, tapi tak diduga, rupanya mereka sangat antusias menanggapi ideku ini :D
(walau masing" dengan original cosplay sih)
Dan inilah hasilnya ~
cekidot ^3^





















Just A Simple Story From Someone Who Had Unrequited Love


Andai kau tahu , kalau sebenarnya inginku bukan hanya untuk jadi temanmu ,
Tapi aku terlalu pengecut untuk mengatakan itu ,
karena aku adalah seseorang yang takut bila rasa cinta yang ku rasakan ini sampai mengalahkanku.

Sebenarnya , aku ingin mendekatimu secara terang-terangan ,
sayangnya, di masa lalu aku pernah mengalami kegagalan , dan sampai sekarang, aku masih terluka karena trauma itu.
Orang bilang padaku cinta itu adalah sebuah pilihan ,
tapi pada masa itu aku merasa , baginya aku terlalu sayang untuk "dibuang"
dan aku tidak mau hal itu terjadi untuk kedua kalinya.

Tidak tidak , aku tak pernah bermaksud untuk menyamakan kau dengan dia
Kau bahkan jauh lebih baik daripada dia
Hanya saja, sepertinya otak.ku belum mau mengakuinya.

Aku juga mengakui , aku memang cemburu, setiap kali aku dengar namanya kau sebut.
Tapi aku tidak pernah bisa melakukan apa yang seharusnya ku inginkan,
karena memang saat ini kau bukan milikku
TwT

Karena kau adalah tema saat ku rasakan galau ,
seperti apapun keadaannya , sebisa mungkin kuusahakan agar perasaanku tidak akan berubah ,
seperti rumput yang takkan tumbang oleh topan ,
kapanpun, akan selalu aku lindungi "bunga" itu .
Karena bagiku , hanya kau yang terindah diantara "bunga-bunga" yg ada .

=)

Ini sudah benar dari awalnya :)


Kau tahu mengapa aku menuliskan ini ?
Karena aku tak ingin semua ini berakhir hanya karena kau salah mengerti.

Apa kau tahu bagaimana sulitnya mengendalikan perasaan ?
Seperti ketika kau berada dekat dengan dia,
Aku tau, kau selalu ingin berada dekat dengannya
Atau mungkin hanya sekedar menepuk punggungnya.
Percayalah, aku yakin kau selalu ingin mencuri-curi kesempatan hanya untuk bisa menyentuhnya.
Tak apa itu wajar. Selama masih dalam batas kewajaran.

Karena bisa memandanginya dari jauh itu tak akan pernah cukup untukmu.

Kau tahu apa bedanya setia dan egois ?
Setia adalah saat kau tengah menyukai seseorang, kau takkan terpengaruh dengan orang lain, walaupun orang itu jauh lebih baik dari orang yang kau sukai.
Kau akan tetap pada pendirianmu, karena dimatamu, hanya orang yang kau sukailah yang terbaik.
(Mungkin inilah yang dinamakan cinta buta)

Egois sendiri berarti terlalu memaksakan kehendaknya. Tak peduli dengan orang lain, yang penting keinginannya tercapai.
Lihat ?
Perbedaannya sangatlah tipis.
Atau mungkin bahkan hampir tidak ada.

Sebut aku egois, tapi aku memang hanya menginginkanmu.
Begitu kuatnya perasaan itu, sehingga terasa menakutkan.
Karena itu Tuhan, tolong bantulah aku untuk mengendalikan perasaan ini.
Karena kadang kala, aku tak sanggup menahannya sendirian.

Tunggu, bukannya aku tak merasa nyaman bersamamu.
Ketahuilah, aku selalu menyukai saat kita berbicara dan menghabiskan waktu bersama.
Percayalah, aku selalu menikmati setiap detiknya.
Tetapi maaf, dia memberikanku kebahagiaan yang lain.
Dan itu adalah kebahagiaan yang selama ini aku cari.
Rasa bahagia karena bisa dekat dengan orang yang kita sukai :)
Dan bukan karena dicintai oleh orang lain yang tak pernah kita duga sebelumnya ..

Dan untukmu, yang merupakan sumber dari segala inspirasi catatanku selama ini,
aku hanya ingin menyimpulkan satu hal.

Ini sudah benar dari awalnya.
Aku mencintaimu tanpa tanda tanya.

:)

Tujuan dari semua ini =)


Suatu hari, temanku berkata padaku
" Sampai kapan kamu akan terus menunggunya seperti ini ? "

Jujur saja, itu bukan pertama kalinya dia bertanya seperti itu. Harusnya aku tidak merasa kesulitan untuk menjawabnya.
Tetapi pada saat aku akan menjawabnya, dia langsung menambah pertanyaannya,

" Memangnya kamu yakin dia akan memilihmu ? "

Aku pun terdiam.
Benar juga, kalau dipikir lagi, bisa saja penantianku ini akan berakhir sia-sia.
Bisa saja saat aku tengah bersamamu, kau sedang memikirkan orang lain.
But, who knows ?
Aku tidak berani untuk berfikir negatif.
Jangankan untuk berfikir demikian, untuk berharap saja aku masih takut.
Walaupun kau telah memberikan pertanda positif sekalipun, tetap saja masih ada rasa ragu dihatiku.
Pada saat inilah aku menyadari

Kalau trauma di masa lalu memang sulit untuk dihilangkan

Dengan sedikit doa, aku pun tersenyum dan menjawab
" Walaupun aku tidak tahu perasaan dia saat ini berpihak kepada siapa, tapi selama perasaan ini masih ada, aku akan selalu mencoba untuk tetap setia menunggunya "

Mendengar jawabanku, telanku terdiam sejenak. Lalu bertanya sekali lagi untuk meyakinkanku
" Apa kamu tidak takut dengan perasaanmu sendiri ? "

Kalau boleh jujur, pada saat tertentu ada masanya aku takut dengan perasaanku ini. Entah mengapa, ada kalanya dia begitu menginginkanmu, sampai membuatku kelelahan untuk mengendalikannya.
Tapi, namanya juga sudah "telanjur jauh", aku pun tidak bisa berhenti di tengah jalan.
Aku hanya bisa mencoba untuk terus berjalan mengikuti alur yang telah disusun oleh Tuhan, sambil berharap untuk hasil yang terbaik.

Setelah memikirkan semua itu, dengan mantap aku pun menjawab
" Tidak, karena aku mampu mengendalikannya "

Mendengar jawaban itu, temanku pun tersenyum sambil menepuk pundakku.
" Aku kagum padamu. Semoga suatu saat, aku bisa melihatmu berjalan bersama dengannya sebagai sepasang kekasih "

Mendengar itu, aku pun tertawa.
Bukan karena lucu, tapi karena dia mengatakan sebagian kecil dari impianku.

Sebagian besarnya ?
Hmm, baiklah,

Sebenarnya, hal yang selalu aku impikan adalah pada saat ada temanmu yang bertanya kepadamu sambil menunjukku
" Dia temanmu ya ? "
Kau akan tersenyum sambil menjawab
" Dia orang yang aku sayangi .. "

Chapter 48

Posted in
" LO NYURUH KITA BUNUH DIRI ?! "

Mendengar teriakan histeris itu, cowo itu tersenyum licik.

" Lo jangan main-main ! " Seru Nelve kesal.

" Apakah aku seperti sedang bercanda sekarang ? " jawab cowo itu sambil memeluk Ica lebih kuat. Raut wajah Ica tampak semakin pucat ketika pisau itu semakin dalam menembus kulit lehernya.
Melihat itu, Nelve refleks ingin berlari ke arah cowo itu dan merebut pisaunya,
tetapi ditahan oleh Iza.

" Sudahlah nel, kita ikuti saja kemauan dia "

" Apa ?! Apa lo udah gila Za ? Lo mau nurutin kemauan dia ? " Bantah Nelve histeris.

" Ini memang gila, tapi kita sudah tidak punya pilihan lain . . "

----------------------------------------------------------------
(Sementara itu)

" Oi Nao, lo bisa lebih cepet dikit ga sih ? "

" Ini udah paling cepat kali phil ! "

Di tangga yang meliuk-liuk dan sangat tinggi itu, terlihat Satria dkk tengah berusaha menaikinya sampai ke puncak.
Mungkin karena terlalu memforsir tenaga, kini terlihat ada banyak yang sudah kelelahan.
Hanya Gen, Phil dan Bima yang masih terlihat memiliki tenaga.
Sementara Juki, Rian, Satria, Reihn tampak membantu teman-temannya untuk kembali berlari.

" Udah ah, gue nyerah . Bisa ga kita istirahat dulu ? " Keluh Vigo sambil menghapus keringat di dahinya.

" Yeah, lo bisa istirahat sekarang. Sementara lo duduk, bisa aja mereka berdua sudah tinggal nama di atas sana" Balas Phil jengkel.

" Iya iya gue akuin kalo sekarang keadaannya udah gawat, tapi bisa ga kalian ngerti, kalo kami ini ga memiliki stamina dan kecepatan seperti kalian ? " Ujar Reihn .

" Wah, kalo kaya gini terus bisa lama nih " gumam Rian .

" Terpaksa pakai rencana B "

" Hah ? "
-------------------------------------------------------------
(Kembali lagi kepada Nelve dan Iza)

Kini terlihat Nelve dan Iza sudah berdiri di tepi tabung itu.
Terasa aura panas langsung menerpa wajah mereka berdua.
Ketika mereka melihat ke dalam tabung, terlihat sebuah cairan berwarna kuning transparan beserta letupan-letupan listrik kecil di permukaannya, membuat nyali Nelve semakin ciut.

" Za , lo yakin ini akan berhasil ? " bisik Nelve gelisah. Mendengar itu, Iza hanya tersenyum.

" Pasti, kalo tidak, apa gunanya semua latihan kita saat ini ? " balas Iza.

" Kalian tunggu apalagi ? Ayo cepat terjun ! " Seru cowo itu.

" Siap ? " tanya Iza kepada Nelve.

Nelve hanya menarik nafasnya dalam-dalam. Lalu menutup matanya.
Perlahan, dia melangkahkan kakinya menuju ujung dari papan yang tengah dia pijak sekarang.
Tepat pada saat dia terjatuh, Satria dan yang lainnya pun datang.
Melihat kejadian itu, mereka pun terkejut sambil berusaha mencegahnya.
------------------------------------------------------------

Simple Conversation Between My heart and My brain About Unrequited Love ...

-->
" Kenapa ga mau cari orang lain ? Kau kan sudah tau kalau dia hanya akan pada gadis itu saja "

Justru itulah yang aku ingin tau sampai sekarang.

" Kalau kau memang tidak bisa melupakannya, mengapa kau tidak mencari orang lain yang menyerupai dirinya ? "

Sempat terfikir sih.
Tapi aku sadar ,
semirip apapun orang itu, pastilah ada hal yang berbeda
Singkatnya , kurasa jawabannya adalah

" Karena semirip apapun dia dalam menirukan kamu, dia tetap bukan kamu. "

" Masih aja sama dia ? Emang ga ada cowo lain ? "

Andai kau tahu , sebenarnya aku sendiri juga ingin mencoba bersama yang lain.
Tapi setiap kali aku melihat cowo lain ,
kau tahu hal pertama yang terlintas dalam pikiranku ?

" Dia bukan kamu "

" Kau tahu ? Kau terlalu naif. Kau bisa terluka karena hal ini. "

Aku juga tahu ,karena ini bukan pertama kalinya aku merasakan jatuh cinta sepihak.
Jadi kau tidak perlu mengingatkanku tentang resikonya.

" Baiklah aku menyerah. Aku heran mengapa dia bisa membuatmu sampai seperti ini."

Sudah kubilang kan , aku juga tidak mengetahui jawabannya -.-

" Lagipula aku juga salah, tak sepantasnya aku menyamakan dia dengan cowo lain yang pernah melukaimu dalam hal yang sama."

Hahaha, kau benar.
Karena itulah ,
walau aku tidak tahu perasaan dia berpihak kepada siapa .
Aku tidak menjanjikan untuk menanti selamanya.
Tapi selama perasaan ini masih ada,
Aku disini akan selalu , selalu dan selalu
mencoba untuk setia

Menunggunya :)

Kumpulan "draf hati" sederhana


Terkadang aku bingung , apakah perasaan ku kepadamu itu hanya sementara atau tidak
Atau apakah pikiran ini muncul ,
sebagai bentuk penolakan dari hatiku, yang menolak untuk kembali merasakan cinta sebelah tangan ?
Otakku ? Dia bahkan dari awal tidak setuju kalau aku menyukaimu .
Dia selalu berusaha mengalihkan pikiranku ketika tanpa sengaja aku mengingatmu .

Aku tidak tau semua yang aku lakukan ini sia-sia atau tidak .
Karena aku semenjak hari itu ,
aku tidak berani mengambil kesimpulan apapun .
Satu hal yang pasti , meski nanti berakhir dengan pahit, yang terpenting aku sudah berusaha
dan aku tidak akan menyesali hal itu :)

Bila disatukan , semua kepingan kenangan ini pasti akan berujung pada dua hal 
cinta atau rindu
--------------------------
Sejenak , setelah membaca semua tulisan itu , aku menjadi termenung sendiri.
Dan pada saat itu juga , terlintas 2 pertanyaan di otakku.

" Jangan-jangan sebenarnya dia sama sekali tidak sedang membicarakanmu ataupun membencimu tapi kamu mengiranya demikian karena sensitifmu? "

" Jangan-jangan sebenarnya kamu paham sekali setelah membaca semua tulisan ini, tapi lalu sebentar lagi kamu lupakan sehingga sama sekali tidak mengubah keadaan? "

Adakah yang bisa membantuku menjawab 2 pertanyaan itu ? :(

Mimpi yang tak sempurna


Bagaikan mimpi yang menjadi nyata ,
Semua hal yang selama ini cuma berada di bayanganku dan tulisanku, sedikit demi sedikit mulai menjadi nyata.
Walaupun kau masih belum sepenuhnya melupakan dia, tapi tak mengapa.
Bisa dekat denganmu saja, itu sudah merupakan hal yang berarti untukku.

Cuma, ada satu hal yang kusadari.
Kupikir, karena selama ini kita tidak pernah dekatlah alasan dari semua perasaan galau itu.
Tapi aku salah.
Ternyata menjadi lebih dekat denganmu itu bukan berarti menyelesaikan "semuanya"

Sepertinya aku masih harus bersabar lagi.

Meskipun ini tidak penting..


Aku masih ingat lo ,

Bagaimana penampilanmu saat aku pertama kali melihatmu ,

Tatapan matamu yang kebingungan karena merasa seperti orang asing ,

Tanganmu yang gemetaran saat mencoba untuk berkenalan dengan orang baru ,
termasuk kepadaku .

Saat suara tawa kita menyatu menjadi satu bersama dengan teman lainnya,

Lalu senyummu ketika kamu melihat ada temanmu yang datang dari pintu itu ,

Bagaimana perasaanku ketika aku melihatmu berada di ruangan itu setiap aku datang,

Kegugupanmu saat pertama kali menggengam kertas itu ,

Keresahanmu saat menunggu giliran untuk tampil ,

Keningmu yang berkerut saat mendengar namamu disebutkan oleh guru itu ,

Dan suara tawamu saat menyadari kalau kamu telah lulus dari semua ujian itu ,

Juga hangatnya tanganmu di pundakku saat kau berkata ,

" Terima kasih ya sudah mau menjadi temanku, semoga suatu saat kita bisa bertemu lagi "

Aku masih ingat semuanya .
Meskipun bagimu semua ini tidak penting ,
Tapi ini bagiku , ini merupakan kenangan berharga.
Karena hanya pada saat itulah aku bisa memandangimu dan juga bersamamu lebih lama daripada biasanya.

Tapi sebentar ,
apakah kamu juga ingat kalau kamu melakukan semua hal itu ?

Chapter 47

Posted in
Bagaimana dengan kabar Iza dan Nelve ?
Mari kita lihat

Setelah diculik dengan cara yang tidak menyenangkan , kini mereka dijatuhkan dengan seenaknya tepat di puncak menara itu, yang berbentuk seperti ruangan berbatu dengan langit terbuka.

Setelah mengaduh kesakitan karena terkena lantai, mereka pun mencoba melihat ke sekitar mereka, dan mulai menangkap 2 hal.

Seseorang yang memakai jubah
dengan Tabung berisi air berwarna kuning transparan raksasa dibelakangnya.
an sepertinya tabung itu berisi air dengan tekanan listrik yang cukup tinggi.

" Siapa kau ? " Tanya Nelve heran.

" Siapapun aku , itu tidak ada urusannya denganmu " jawab orang itu sambil memamerkan seringai licik,
menandakan kalau suasana saat itu tidak memungkinkan untuk berdebat.
Menyadari hal itu, Nelve dan Iza pun hanya bisa terdiam sambil menahan rasa takut yang mulai timbul di hati mereka.

" Kita tidak memiliki banyak waktu, sebentar lagi tabung ini akan kuledakkan ke arah semua desa , jadi kalian harus membantuku " Pinta orang itu , dengan nada memaksa.

Mendengar itu, Iza menaikkan sebelah alisnya.

" Lucu sekali, untuk apa kami memenuhi permintaan orang yang telah menculik kami ? " Balas Iza sinis.

" Karena kalian tidak memiliki alasan untuk menolak "

" Eh ? "

Tiba-tiba, dari arah belakang, muncul seekor burung gagak raksasa dengan membawa seseorang yang sudah tampak tidak asing lagi bagi mereka di kakinya.

" Lepaskan aku ! "

" Ica ? "

" Mengapa kau ada disini ? "

Mendengar pertanyaan itu, Ica hanya meringis ketakutan , sementara orang berjubah itu tertawa puas,
seperti rencananya sudah berhasil saja.
(Padahal Iza dan Nelve melakukan permintaannya saja belum)

" Sebenarnya, aku dalam perjalanan pulang ke dunia nyata, tetapi , tiba-tiba burung besar itu membawaku kesini " Jawab Ica.

" Jadi selama ini kau berada disini ? " Tanya Iza lagi tak percaya.

" Oke, lebih baik kalian akhiri dulu reuni kalian , itupun kalau kalian masih mau melihat dia hidup " ancam lelaki itu lagi, sambil menarik Ica secara paksa dari tangan burung itu lalu meletakkan tangannya tepat di leher Ica.
Terlihat ada kilauan pisau disana , membuat Iza dan Nelve menjadi panik.

" Cara lo basi banget tau gak , pake sandera-sanderaan segala , ga lucu tau ! " Seru Nelve kesal , sampai melupakan logat "aku-kamu" yang biasa dia pakai sehari-hari.

" Memang menurutmu aku sedang bercanda ? " Tantang lelaki itu lagi.

" Aku lebih dari serius "
Tanpa basa-basi , dia pun menekan pisau itu ke leher Ica secara pelan , mengakibatkan ada darah yang keluar dari leher Ica menjadi menetes ke pisau itu.

" Oke oke oke , kita bakal lakuin apa mau mu , asal kau menjauhkan pisaumu dari leher Ica sekarang juga !" Pinta Iza panik, membuat semua orang disana tercengang.

" LO SERIUS MAU BANTUIN DIA ?! " Bisik Nelve setengah emosi.

" Tidak ada jalan lain Nel, kita pun kalo mau ngelawan sekarang kayanya bukan waktu yang tepat. Sementara kita ikuti aja dulu " balas Iza sambil mengedipkan sebelah matanya, tanda kalau dia memiliki rencana tersembunyi , membuat Nelve lega.

" Untung deh, aku kira kamu mau mengalah sama penjahat "

" Kalau begitu , lakukan apa yang aku perintahkan sekarang ! " Seru lelaki itu lantang dengan nada mengancam, lalu terdiam sejenak sambil memamerkan seringai liciknya.

" Terjunlah ke dalam tabung ini sekarang juga "

" APA ?! "

Galau Quote part 2

Posted in
You = unspoken feeling

Kau misteri yang mainkan rasa

Suara tertawa kita, menceritakan semua tentang kita

Ku sadari tak selayaknya , selalu penuh kecewa

Kau ciptakan mimpiku, dan itu hanya sesalkan diriku

Seandainya dapat ku melukiskan perasaanku kepadamu

Maafkan ku bila terus memaksa tuk dicintai ,
karena ku tak ingin engkau hanya ada dalam mimpi .

Seharusnya kau pun menyadari resah hatiku bila kau dengan nya

Setitik rasa itu menetes dan semakin parah

Aku dan semua yang terluka karena kita

Sempat aku berfikir ini, kau yang menginginkannya .

Harusnya tak ku paksakan , bila akhirnya kan melukaiku

Seharusnya aku pun tak berharap miliki dirimu seutuhnya

Kan ku tuliskan sejuta puisi , tuk yakinkan mu membalas cintaku

Ada yang berbeda dari sikapmu yang tenang , menggoda batinku ingin lebih mengenalmu

Baiknya semua kenangan tak ku balut dengan tangis

Bermesraan selalu jadi satu kenangan manis

Sunsetku , andai saja dia mengerti,kalau cintaku ini takkan berhenti

Namun ku pendam rasa , ku hanya ingin kau bahagia



Jalani yang kau pilih , jangan risaukan aku 

Kepribadian berdasarkan warna ^__^

Posted in

Biru
Memberikan arti ketenangan yang sempurna. Memiliki kesan yang dapat menenangkan di denyut nadi, tekanan darah, pernafasan serta membantu didalam meningkatkan kesehatan diri.
Arti: kesetiaan, ketenangan, sensitif dan bisa diandalkan. “Biru memiliki arti stabil karena itu adalah warna langit,” kata Eisman. Meski langit kelabu dan akan hujan, kita tahu di atas awan-awan itu warna langit tetaplah biru.

Biru tua 
Memberikan arti yang melambangkan perasaan yang mendalam. Dan biasanya bersifat perasa, bijaksana, tidak mudah untuk tersinggung, bersikap tenang dan memiliki kenalan/rekan yang luas.

Biru muda 
Melambangkan sifat yang teguh dan kokoh. Tetapi biasanya sedikit keras kepala, serta sering berbangga diri dan memiliki pendirian yang tetap.

Coklat
Memiliki sifat suka merebut, pesimis terhadap kesejahteraan dan kebahagiannya di masa depan.

Hijau
Melambangkan adanya suatu ketabahan, keinginan namun keras hati. Memiliki pribadi yang keras dan dominan/berkuasa. Tetapi warna ini bisa meningkatkan rasa bangga. Penggemar warna ini biasanya sering menjadi pilihan untuk mendapatkan nasehat.
Arti: Kesejukan, keberuntungan, dan kesehatan. Hijau melambangkan alam, kehidupan, dan simbol fertilitas. Para pengantin di abad 15 menggunakan gaun pengantin berwarna hijau.

Hitam
Melambangkan arti kehidupan yang terhenti serta memberi kesan kekosongan, kegelapan, kematian, dan kerusakan.
Orang yang menyukai warna ini biasanya selalu memandang hidup dengan penuh logika dan cenderung tak percaya dengan ramalan

Arti: Elegan, kuat dan sophisticated.

Kuning
Mewakili sifat kegembiraan, cukup santai, mempunyai cita-cita setinggi langit.
Arti: Muda, gembira, imajinasi Warna kuning akan meningkatkan konsentrasi, itu sebabnya warna ini dipakai untuk kertas legal atau post it. Kuning juga merupakan warna persahabatan. Jadi Anda sudah bisa menebak jika si dia memberi mawar kuning saat Valentine.

Kuning terang
Melambangkan sifat spontan dan toleransi yang tinggi. Begitu menonjol tetapi berubah-ubah sikap, suka berharap dan dermawan.

Abu-abu/Kelabu
Samar-samar karakternya. Kecenderungan lebih netral.
Arti: Serius, bisa diandalkan dan stabil Warna abu-abu adalah warna alam. Di luar sana warna abu-abu merupakan warna yang permanen, misalnya batu atau karang.


Merah
Melambangkan keadaan psikologi yang mengurangkan tenaga, mempercepatkan denyutan nadi, menaikkan tekanan darah dan mempercepat pernafasan. Warna ini mempunyai pengaruh produktiviti, perjuangan, persaingan dan birahi.
Arti: Kuat, berani, percaya diri, gairah Merah adalah warna yang punya banyak arti, mulai dari cinta yang menggairahkan hingga kekerasan perang. Warna ini tak cuma memengaruhi psikologi tapi juga fisik. Penelitian menunjukkan menatap warna merah bisa meningkatkan detak jantung dan membuat kita bernapas lebih cepat.

Merah terang
Mewakili kekuatan, kemahuan atau cita-cita. Warna ini turut melambangkan agresif, aktif, kemahuan keras, penuh ghairah dan dominasi.

Merah jambu
Romantis, feminin, selalu rapi dan penuh jenaka.
Arti: Cinta, kasih sayang, kelembutan, feminin Warna yang disukai banyak wanita ini menyiratkan sesuatu yang lembut dan menenangkan, tapi kurang bersemangat dan membuat energi melemah.

Ungu
Warna ini adalah campuran warna merah dan biru. Sifatnya sedikit kurang teliti tetapi selalu penuh harapan.

Quote Of The Day

Posted in

Chapter 46

Posted in
Dengan penerangan yang minim, hanya sedikit yang bisa dijelaskan dari lorong itu.
Yang terlihat hanyalah jalan bebatuan ala kastil barat dengan dinding yang terbuat dari batu yang sama.
Ditambah penerangan yang minim, ketiga hal ini membuat suasana dingin dan mencekam menjadi sempurna.

" Perasaan gue jadi ga enak nih juk " bisik Aitor gelisah. Sesekali dia menoleh ke sekitarnya, kalau-kalau ada sesuatu yang mencurigakan datang.

" Kalo lo merasa nyaman disini, bukan final battle namanya dodol " balas Juki.

Setelah menelusuri sejenak (dengan obor api buatan Satria), mereka menjumpai sebuah lorong mungil yang berisi jalan setapak, serta langit-langit yang tinggi.

" Semuanya harap berpegangan, kita bentuk sebuah barisan panjang, dan jangan sampai terpisah ! " Seru Vigo.

" Usahakan cewe berada di barisan tengah ya ! Bahaya kalo sampe disamber musuh buat sandera " tambah Rian.

" Oke , jadi ini siapa yang memimpin ? " Tanya Satria.

Tidak ada yang menjawab, tetapi secara otomatis, mereka semua membentuk sebuah barisan tepat di belakang punggung Satria.

" Sialan " umpat dia kesal, sambil menoleh ke arah jalan setapak itu.

Perlahan, mereka pun mulai melewati jalan setapak itu.
Tidak ada suara lain yang terdengar dari sana, selain suara tapak kaki mereka sendiri, yang semakin membuat suasana menjadi tidak bersahabat.
Sementara itu, tepat di barisan paling belakang, Iza tampak ketakutan.

" Duh, aku takut nih " gumam Iza gemetaran sambil memeluk lengan Nelve.

" Sabar za, sebentar lagi juga kita sampai kok " Bisik Nelve menenangkan.

Tidak lama setelah itu, tiba-tiba saja Iza menarik lengan Nelve begitu kencang ke arah atas, sebelum akhirnya terlepas, tanpa suara apapun.
Menyusul kemudian si Nelve sendiri.
Tiba-tiba, sebuah tangan mencengkram pundaknya dan membekap mulutnya lalu menariknya ke atas dengan cepat, membuatnya sama sekali tak bisa berteriak untuk meminta tolong.
Tapi sesaat sebelum dia terbawa, dia sempat menarik lengan baju Gen dan Phil, sebelum dia akhirnya sukses dibawa oleh tangan misterius itu.

Merasa lengan bajunya ditarik secara paksa, membuat Gen dan Phil menjadi terganggu.

" Lo apa-apaan sih gen ! Kalo ada sesuatu ngomong langsung aja knapa ! " gertak Phil kesal.

" Eh bego, bukan gue ! Tapi si Nelve ! " Balas Gen sambil menoleh ke belakang.

Tetapi tidak terlihat siapapun disana, selain udara dingin yang bertiup dan mengenai punggung belakang Gen.

" WOI ! Nelve sama Iza hilang ! " Serunya panik.
Spontan, seruannya itu menghentikan perjalanan mereka.

" APA ? BAGAIMANA BISA ?! " Seru Bima heran. 

" Memangnya tadi mereka ada dimana ? " Tanya Juki bingung.

" Ada di belakang gue ! Tapi sekarang .. "

" JADI LO NGEBIARIN CEWE BERADA DI BARISAN PALING BELAKANG ? COWO MACEM APA LU HAH " Seru Reihn kesal.

" Kan gue udah bilang tadi kalo cewe harus berada di barisan tengah setaan " Tambah Rian emosi.

" Udah ga ada gunanya ribut sekarang, kita harus berusaha mencari mereka " Lerai Juki sambil menepuk pundak Reihn.

" Setidaknya , apa kalian menemukan petunjuk sebelum mereka hilang ? Siapa tahu kita bisa langsung menyelidikinya " Tanya Kazuhiro.

" Gue ga tau ini bisa jadi petunjuk ato ga sih, tapi yang pasti, gue ngerasa tadi ada yang narik lengan gue ke atas. " Jawab Phil sambil menunjuk ke atas.
Otomatis semua menoleh ke atas.
Tidak terlihat apapun selain kegelapan.

" Ke atas ? Oke " Gumam Satria sambil melemparkan bola-bola api ke atas,
membuatnya menerangi sebagian langit-langit.

Samar-samar, terlihat sebuah tangga melingkar yang memiliki ketinggian yang lumayan.
Melihat itu, mereka semua pun hanya bisa terdiam.

" Jadi mereka diculik ke puncak dari tangga setan itu ? " Tanya Coco ragu.

" Sepertinya begitu " Jawab Kazuhiko sambil mengelap keringatnya.

" Yasudah , kalo gitu ayo segera kita naiki tangga itu ! " Seru Vigo sambil berlari.

" Diet mendadak deh gue " gumam Reihn sambil berlari.
----------------------------------------------------------

Chapter 45

Posted in
Setelah terjadi drama , reuni , dan peristiwa terjatuhnya Neo dari atap , kini terlihat mereka sedang mengelilingi Neo yang sedang terlentang di lantai sambil memeluk gadis di sampingnya.
Wajah dan lengannya terlihat penuh luka dan memar , akibat melindungi gadis itu saat terjatuh tadi.
Sementara itu, raut wajah teman-temannya tampak cemas .
Iza pun terlihat duduk disamping Neo, berusaha menyembuhkan luka-lukanya.

" Gue ga apa-apa , mending kalian segera masuk, disini biar gue yang urus " ujar Neo sambil menolak uluran tangan dari Iza.

" Tapi neo , luka lo itu .. "

" Gue bilang MASUK ! " Bentaknya tidak sabar, membuat Iza dan teman-temannya terkejut.
Satria pun menghela nafas.

" Ya sudah kalau itu maumu " Sahut Satria sambil menarik lengan Iza, membuat teman-temannya terdiam.

" Lo serius mau ninggalin neo disini ? " bisik Juki.

" Mau gimana lagi kalau itu memang keinginannya , lagipula, kita memang sudah diburu waktu " balasnya, sambil berbalik arah , dan berjalan menuju gerbang yang berada di depannya.

Mau tak mau , semua pun mengikutinya. Walau sesekali, mereka masih melirik Neo dengan tatapan cemas.
Terlihat Neo menunduk sambil memandang gadis itu.

" Aku baru pertama kali melihat Neo seperti itu " bisik Iza kepada Nelve sambil berlari. Nelve mengangguk kecil.

" Ya, biasanya di basecamp, dia terlihat sebagai orang yang paling pendiam "

Setelah itu , terdengar suara Juki memanggil mereka agar mendekati pintu gerbang yang telah terbuka.
------------------------------------------------------------------------------------

Setelah berhasil membuka gerbang, bukannya cahaya lampu yang mereka dapat, melainkan kegelapan pekat, karena rupanya mereka disambut oleh lorong - lorong yang kedap cahaya dan dingin.
Sejenak, mereka terdiam.
Merasa ragu apakah harus terus berjalan atau tidak.

" Tunggu apalagi? Ayo cepat ! " Seru Satria .

Aitor tampak masih ragu.

" lo yakin mau masuk sat ? " Tanyanya meyakinkan.

" Ga ada waktu buat yakin-yakinan, emang lo ga tau waktu kita kurang berapa jam lagi sebelum jam 6 malam heh ? "

Mendengar itu, refleks semua pun mengecek jam tangannya masing-masing.

Tepat pukul 15.30

Itu berarti masih tersisa 2 setengah jam lagi.

" Bukannya masih cukup lama sat ? " Tanya Coco tak mengerti.

" Emang lo pikir , kita bakalan memerlukan waktu yang singkat untuk menggeledah menara air ini ? "

" Hah ? Menara air ? Jadi ini menara air ? " Ulang Philo bingung.

Mendengar itu , Satria hanya menghela nafasnya, sambil menggaruk kepalanya.
Pertanda kalau dia sedang mencoba bersabar.

" Phil, lo udah berapa lama bareng kita, sampe lo ga tau kalo ini menara air ? " Tanya Juki heran.
Philo hanya celingukan sambil sesekali menggaruk lengannya

"Lah serius , gue emang ga tau apa-apa soal ini "

" Kalo soal Iza ? " Celetuk Reihn usil.

" Sial lo Re " sahut Philo cepat, disusul suara tertawa oleh teman-temannya. Sementara Iza hanya tersenyum malu.

" Makanya jangan suka bolos waktu ada rapat dodol " sahut Rian sambil cekikikan

" Kalo Nelve sama Iza ga tau sih wajar, tapi kalo lo yg udah setengah tahun bareng kami ga tau , itu dodol namanya " Tambah Bima , membuat muka Philo semakin berwarna merah.

" Ah udah deh , daripada mojokin gue mulu, mending sekarang lo lo pada cerita soal itu ! " Sembur Philo kesal.

" Oke oke, jadi gini .. "

"Yang Kazuhiko katakan soal senjata rahasia desa Petir, ya menara air ini " potong Celeste tiba-tiba.

" Mereka bakalan meledakkan menara ini dengan sebuah bom kecil yang sudah mereka tanam di dalam tabung air "

" Dan begitu air-air ini meluap, maka dia akan meratakan semua desa yang ada di wilayah ini "

" Dengan begitu , mereka bisa membuat kerajaan baru "

" Emangnya ini lomba maraton sampe kalian ceritanya bersahut-sahutan begitu ? " Seru Juki kesal, karena perannya dalam bercerita direbut oleh teman-temannya.

" Bukannya air bisa dikendalikan oleh angin ? " tanya Phil tidak mengerti.

" Kau lupa, kalau para ketua desa sudah diculik oleh desa petir ? "

Oh iya ya


" Jadi intinya , hanya Satria yang bisa menghentikan rencana mereka , begitu ? " sahut Iza yang sepertinya mulai mengerti dengan rencana desa petir. 
Juki mengangguk.


" Eng, sebenarnya bukan hanya Satria, tapi juga kalian bertiga " Tambah Juki sambil menunjuk ke arah Nelve , Iza dan Reihn .


" Lah , kok gue juga kena ? Bukannya cuma Nelve sama Iza doang ? " Tanya Reihn bingung.


" Ya iyalah tembem , emang siapa lagi diantara kita yang punya skil penyerap kekuatan selain lo ? " Jawab Bima .


" Si Vigo ? " 


" Gue cuma bisa membalikkan serangan dodol " Sahut Vigo kesal.


" Oh, yaudahlah. Gue ngikut aja deh " Jawab Reihn pasrah.


" Oke , cukup acara ceramahnya, sekarang ayo kita masuk ! " Seru Rian mantap.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------