Posted in
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Pintu geser terbuka , dan tampak ada dua orang cowo yang lalu berebutan untuk masuk , hingga salah satu dari cowo itu terjatuh ke depan . Sementara itu , temannya menertawakannya dari belakang .
Nao pun tertawa melihatnya . Sementara Nelve dan Iza hanya bertatapan , lalu tertawa bersama .
" Salah satu mata-mata kembar desa air sudah pulang ternyata, pantas aja heboh suasananya " Ujar Phil yang tiba-tiba muncul dari belakang kedua cowo itu . Kedua cowo itu hanya bertatapan , lalu tertawa kembali . " Mata-mata kembar desa api sudah kembali ! " Seru kedua cowo itu .
" Mata-mata kembar ? " Ujar Nelve , membuat Nao tersadar
" Oh iya , kalian belum kenal ya , yang tadi terjatuh itu namanya Celeste , sementara yang tadi tertawa itu namanya Celesta " Jelas Nao .
" Oh ini ya anak baru yang dibicarain itu , " Ujar Celeste sambil memandangi Iza , lalu keburu diseret oleh Phil ke luar dari ruangan itu .
" Apaan sih Phil ! Ngeganggu orang aja lo ! " Seru Celeste kesal .
" Lo itu dateng-dateng langsung ngelirik cewe ! Setidaknya kasih info kek ! " Balas Phil jengkel . Celesta yang curiga , lalu memandangi Phil sambil tersenyum , membuat Phil merasa tak enak .
" Apaan lo senyum-senyum ? " Seru Phil kesal .
" Tau deh , rupanya Phil suka sama Izaa "
Mendengar ucapan Celesta itu , membuat muka Phil langsung memerah , " Eh sialan , pulang-pulang langsung gosip lo ! " Seru Phil lagi .
" Oh begitu toh , pantes aja gue sampe diginiin " Tambah Celeste sambil melirik licik ke arah Celesta , dan Celesta pun membalasnya juga .
" Pantas saja suasana dibawah heboh , rupanya kalian sudah pulang "
Dari arah belakang , tampak Juki sudah berada di sana , dan mengamati , membuat Phil terkejut " Sejak kapan lo disitu ? " Seru Phil kesal .
" Dari pertama sejak Celeste lo tarik " Jawab Juki sambil tertawa licik .
" Jadi lo pasti tau semua yang tadi terjadi kan ? " Ujar Celesta sambil melirik penuh arti ke arah Juki
" Semuanya dari bagian terkecil pun gue inget " Balas Juki sambil membalas tatapan Celesta dengan tatapan licik , membuat Phil merasa semakin terpojok " Rese ah ! " Seru Phil kesal sambil berlari ke arah luar , dan membuat semua orang yang berada di ruangan itu tertawa, kecuali Iza yang masih bingung .
" Udah lama gue ga ngeliat si Philo ngambek " Ujar Nao di sela-sela tawanya .
" Apa lo ga terlalu kejam Cel ? " Sahut Celeste di sela-sela tawanya .
" Ga lah , lagian udah lama gue ga ngeledek si Philo " Balas Celesta sambil menghapus air matanya karena terlalu banyak tertawa . Satria dan Reihn yang baru datang bingung melihat semua orang tertawa .
" Ada apaan nih ? Kok kayanya lagi pada hepi " Tanya Reihn bingung .
" Ada deh , makanya jangan mojok terus , biar ga ketinggalan berita ! " Ujar Celeste , sambil menyikut Satria .
" Sial , setengah tahun di desa lain , sifat jahil kalian masih ga berubah-berubah juga " Ujar Satria heran.
" Iya dong , kami kan sang pencerah suasana, makanya kami datang kesini " Ujar Celesta dan Celeste sambil bertos ria .
" Maksudnya ? " Ujar Juki tak mengerti
" Kami mendapat telepon dari Vigo , katanya situasi disini lagi suram . Makanya kami memutuskan untuk kembali ke sini " Jelas Celeste , membuat Satria tertawa " Ada-ada saja "
Tak lama kemudian , muncul Phil dan Gen dari arah depan , dan melihat Phil kembali , membuat Celesta kembali meledek " Wah Phil , udahan ngambeknya ? " Ujarnya sambil tertawa . Phil mendengus .
" Rese ah , eh Juk , ada yang mau ketemu sama lo tuh di depan " Ujar Phil kepada Juki yang asik membaca kertas-kertas dokumen .
" Siapa ? " Tanya Juki tanpa mengalihkan pandangan dari kertasnya . Gen pun membisikkan sesuatu di telinga Juki , dan membuat dia buru-buru menyimpan semua dokumen itu ke dalam suatu map , dan buru-buru berlari ke belakang . Tetapi keburu ditahan oleh Gen " Eeeeh , mau kemana lo Juk ? "
" Ah gue belom siap nih ! Muka gue masih berantakan ! Rambut juga ! Dan tentunya hati gue juga masih gak siap ! " Ujar Juki panik , membuat Satria dan Reihn teringat akan sesuatu
" Oh iya , si MyChan sms gue kemarin malem , bilang ingin ketemu sama Juki hari ini " Ujar Reihn membuat Juki semakin panik
" KENAPA LO GA BILANG DARI KEMARIN ! " Seru Juki kesal , sambil buru-buru merapikan dokumen itu , dan berusaha melepaskan tangan Gen dari lengannya " Lepasin woi ! Gue mau dandan dulu ! " Seru Juki kesal
" Alah , elo dandan ? Palingan nanti masuk kamar sambil pua-pura tidur biar punya alasan supaya ga ketemu ! " Seru Celeste membuat Juki semakin panik " Ah sial , buka alibi dia " Gumam Juki kesal .
Reihn lalu menepuk tangannya , dan membisikkan sesuatu ke Satria ,
" Ide kamu boleh juga " Ujar Satria sambil tertawa , lalu berjalan ke arah Juki , dan menyeretnya ke arah depan .
" Sat sat , rese lo ah ! " Ujar Juki sambil berusaha melepaskan diri dari cengkraman Satria , membuat Satria kerepotan
" Gen ! Bantuin gue dong ! " Serunya , membuat Gen langsung ikut mencengkarm lengan kiri Juki dan menarik nya ke depan .
Setelah mereka pergi , giliran Nelve dan Iza yang masih tak mengerti
" Memang MyChan itu siapa ? " Tanya Nelve pada Nao .
" Oh MyChan ? Dia cewenya si Juki " Jawab Nao disela-sela tawanya . Tampaknya dia cukup menikmati "pertunjukan" tadi .
Tak lama kemudian , Satria dan Gen sudah berlari dan kembali ke teras belakang , sambil bertos ria dan tertawa bersama . Tampaknya mereka puas sekali karena sudah mengerjai Juki .
" Sudah lama gue gak tertawa kaya gini " Ujar Satria di sela-sela tawanya .
" Sat , jangan cuma ketawa doang ! Gimana hasil rapatnya ? " Ujar Coco yang tiba-tiba sudah berada di antara mereka semua .
" Lah co , elo darimana aja ? " Tanya Nao heran , karena dia merasa tak melihat dia seharian ini .
" Gue ketiduran di kamar " Jawab Coco sambil terkekeh .
" Hasil rapat ? Oh iya hampir saja lupa . " Ujar Satria lagi .
" Jdi apa hasilnya ? " Tanya Coco tak sabar .
" Begini . . "
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Pintu geser terbuka , dan tampak ada dua orang cowo yang lalu berebutan untuk masuk , hingga salah satu dari cowo itu terjatuh ke depan . Sementara itu , temannya menertawakannya dari belakang .
Nao pun tertawa melihatnya . Sementara Nelve dan Iza hanya bertatapan , lalu tertawa bersama .
" Salah satu mata-mata kembar desa air sudah pulang ternyata, pantas aja heboh suasananya " Ujar Phil yang tiba-tiba muncul dari belakang kedua cowo itu . Kedua cowo itu hanya bertatapan , lalu tertawa kembali . " Mata-mata kembar desa api sudah kembali ! " Seru kedua cowo itu .
" Mata-mata kembar ? " Ujar Nelve , membuat Nao tersadar
" Oh iya , kalian belum kenal ya , yang tadi terjatuh itu namanya Celeste , sementara yang tadi tertawa itu namanya Celesta " Jelas Nao .
" Oh ini ya anak baru yang dibicarain itu , " Ujar Celeste sambil memandangi Iza , lalu keburu diseret oleh Phil ke luar dari ruangan itu .
" Apaan sih Phil ! Ngeganggu orang aja lo ! " Seru Celeste kesal .
" Lo itu dateng-dateng langsung ngelirik cewe ! Setidaknya kasih info kek ! " Balas Phil jengkel . Celesta yang curiga , lalu memandangi Phil sambil tersenyum , membuat Phil merasa tak enak .
" Apaan lo senyum-senyum ? " Seru Phil kesal .
" Tau deh , rupanya Phil suka sama Izaa "
Mendengar ucapan Celesta itu , membuat muka Phil langsung memerah , " Eh sialan , pulang-pulang langsung gosip lo ! " Seru Phil lagi .
" Oh begitu toh , pantes aja gue sampe diginiin " Tambah Celeste sambil melirik licik ke arah Celesta , dan Celesta pun membalasnya juga .
" Pantas saja suasana dibawah heboh , rupanya kalian sudah pulang "
Dari arah belakang , tampak Juki sudah berada di sana , dan mengamati , membuat Phil terkejut " Sejak kapan lo disitu ? " Seru Phil kesal .
" Dari pertama sejak Celeste lo tarik " Jawab Juki sambil tertawa licik .
" Jadi lo pasti tau semua yang tadi terjadi kan ? " Ujar Celesta sambil melirik penuh arti ke arah Juki
" Semuanya dari bagian terkecil pun gue inget " Balas Juki sambil membalas tatapan Celesta dengan tatapan licik , membuat Phil merasa semakin terpojok " Rese ah ! " Seru Phil kesal sambil berlari ke arah luar , dan membuat semua orang yang berada di ruangan itu tertawa, kecuali Iza yang masih bingung .
" Udah lama gue ga ngeliat si Philo ngambek " Ujar Nao di sela-sela tawanya .
" Apa lo ga terlalu kejam Cel ? " Sahut Celeste di sela-sela tawanya .
" Ga lah , lagian udah lama gue ga ngeledek si Philo " Balas Celesta sambil menghapus air matanya karena terlalu banyak tertawa . Satria dan Reihn yang baru datang bingung melihat semua orang tertawa .
" Ada apaan nih ? Kok kayanya lagi pada hepi " Tanya Reihn bingung .
" Ada deh , makanya jangan mojok terus , biar ga ketinggalan berita ! " Ujar Celeste , sambil menyikut Satria .
" Sial , setengah tahun di desa lain , sifat jahil kalian masih ga berubah-berubah juga " Ujar Satria heran.
" Iya dong , kami kan sang pencerah suasana, makanya kami datang kesini " Ujar Celesta dan Celeste sambil bertos ria .
" Maksudnya ? " Ujar Juki tak mengerti
" Kami mendapat telepon dari Vigo , katanya situasi disini lagi suram . Makanya kami memutuskan untuk kembali ke sini " Jelas Celeste , membuat Satria tertawa " Ada-ada saja "
Tak lama kemudian , muncul Phil dan Gen dari arah depan , dan melihat Phil kembali , membuat Celesta kembali meledek " Wah Phil , udahan ngambeknya ? " Ujarnya sambil tertawa . Phil mendengus .
" Rese ah , eh Juk , ada yang mau ketemu sama lo tuh di depan " Ujar Phil kepada Juki yang asik membaca kertas-kertas dokumen .
" Siapa ? " Tanya Juki tanpa mengalihkan pandangan dari kertasnya . Gen pun membisikkan sesuatu di telinga Juki , dan membuat dia buru-buru menyimpan semua dokumen itu ke dalam suatu map , dan buru-buru berlari ke belakang . Tetapi keburu ditahan oleh Gen " Eeeeh , mau kemana lo Juk ? "
" Ah gue belom siap nih ! Muka gue masih berantakan ! Rambut juga ! Dan tentunya hati gue juga masih gak siap ! " Ujar Juki panik , membuat Satria dan Reihn teringat akan sesuatu
" Oh iya , si MyChan sms gue kemarin malem , bilang ingin ketemu sama Juki hari ini " Ujar Reihn membuat Juki semakin panik
" KENAPA LO GA BILANG DARI KEMARIN ! " Seru Juki kesal , sambil buru-buru merapikan dokumen itu , dan berusaha melepaskan tangan Gen dari lengannya " Lepasin woi ! Gue mau dandan dulu ! " Seru Juki kesal
" Alah , elo dandan ? Palingan nanti masuk kamar sambil pua-pura tidur biar punya alasan supaya ga ketemu ! " Seru Celeste membuat Juki semakin panik " Ah sial , buka alibi dia " Gumam Juki kesal .
Reihn lalu menepuk tangannya , dan membisikkan sesuatu ke Satria ,
" Ide kamu boleh juga " Ujar Satria sambil tertawa , lalu berjalan ke arah Juki , dan menyeretnya ke arah depan .
" Sat sat , rese lo ah ! " Ujar Juki sambil berusaha melepaskan diri dari cengkraman Satria , membuat Satria kerepotan
" Gen ! Bantuin gue dong ! " Serunya , membuat Gen langsung ikut mencengkarm lengan kiri Juki dan menarik nya ke depan .
Setelah mereka pergi , giliran Nelve dan Iza yang masih tak mengerti
" Memang MyChan itu siapa ? " Tanya Nelve pada Nao .
" Oh MyChan ? Dia cewenya si Juki " Jawab Nao disela-sela tawanya . Tampaknya dia cukup menikmati "pertunjukan" tadi .
Tak lama kemudian , Satria dan Gen sudah berlari dan kembali ke teras belakang , sambil bertos ria dan tertawa bersama . Tampaknya mereka puas sekali karena sudah mengerjai Juki .
" Sudah lama gue gak tertawa kaya gini " Ujar Satria di sela-sela tawanya .
" Sat , jangan cuma ketawa doang ! Gimana hasil rapatnya ? " Ujar Coco yang tiba-tiba sudah berada di antara mereka semua .
" Lah co , elo darimana aja ? " Tanya Nao heran , karena dia merasa tak melihat dia seharian ini .
" Gue ketiduran di kamar " Jawab Coco sambil terkekeh .
" Hasil rapat ? Oh iya hampir saja lupa . " Ujar Satria lagi .
" Jdi apa hasilnya ? " Tanya Coco tak sabar .
" Begini . . "
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------