Posted in
Fan Fiction :)
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
(Di dalam hutan)
Terlihat seorang cewe sedang melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan oleh Nelve , yaitu mengejar sebuah kertas .
Dan sama seperti Nelve , dia pun tampak kesulitan mengejar kertas itu karena banyak sekali semak-semak di sana . Berulang kali dia tersandung akar , tetapi untungnya dia tak kehilangan kertas yang sebagai pemandu arah nya itu .
" Ini dimana sih ? Kok hutannya sepertinya serem begini " gumam cewe itu sambil terus tertatih-tatih mengejar kertas itu .
" Gara-gara iseng malah jadi seperti ini deh , tapi sebenarnya untuk apa ya aku mengejar kertas ini ? " Gumam cewe itu lagi tak mengerti .
Tak lama kemudian , dia mendengar suara berisik di tepi hutan .
Sejenak , dia mulai ragu untuk melangkah terus , tetapi kertas itu sudah telanjur melayang ke arah sumber suara itu .
Dia pun menarik nafas , lalu berkata " Posthink posthink , ini ga bakalan jadi hari terakhir gue di Bumi ! "
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
(Sementara itu , di tepi hutan)
Dengan perbekalan seadanya , mereka pun mulai bertarung melawan naga-naga yang jumlahnya cukup banyak itu ,
sebenarnya tak sulit untuk mengalahkannya , tetapi yang membuat situasi menjadi tegang , hanyalah karena naga itu seperti tak pernah habis .
Membuat ketiga orang itu menjadi semakin kewalahan .
" Sat , gue ga pernah denger tentang naga ini di rapat sebelumnya ! " Seru Gen sambil terus menyerang naga-naga yang terus berdatangan
" Jangankan elo , gue aja ga tau ! " Balas Satria sambil melompati serangan-serangan yang ditujukan kepadanya .
" Gue heran , sepertinya naga-naga ini hanya berfokus pada 1 orang " Ujar Phil curiga , membuat kedua kawannya terheran " Maksud lo ? "
" Gini aja deh , coba kita bertiga berpencar ketiga arah , kita liat naga itu bakalan lebih menyerang ke siapa " usul Phil . Karena masih tak mengerti , mereka pun mulai mengangguk dengan bingung .
Lalu melompat ke tiga arah yang berbeda .
Terlihatlah kalau naga-naga itu hanya terfokus ke arah Satria .
" Bener apa kata gue ! Mereka semua mengincar Satria ! " Seru Phil tegang .
" Perasaan lo tadi ga ngomong tentang hal ini deh " ujar Gen . Phil hanya mendengus " Ya tapi kan berkaitan gen ! "
" Eh dua orang yang disana ! Emang kalian ga ada inisiatif buat ngebantu gue ? " Seru Satria kesal sambil terus menepis serangan yang semakin menjadi-jadi .
" Ya ampun gue lupa !" Seru Phil dan Gen bersamaan , lalu bergegas berlari ke arah Satria .
" Lengah ! "
Tiba-tiba , dari tanah muncullah akar-akar yang langsung membelit kedua kaki Gen dan Phil , sehingga membuat mereka berdua terjatuh .
" Hey kalian gak apa-apa ? " Seru Satria panik melihat mereka berdua terjatuh
" Sebaiknya lo lebih kawatirin diri lo sendiri sat ! " Balas Gen sambil mencoba melepaskan diri dari akar itu .
" Perbuatan siapa ini ? " Seru Phil sambil memandang ke sekeliling .
Dari arah pohon , muncullah seseorang dengan jubah hitam dan topeng . Di jubahnya terdapat semacam gambar petir di dadanya .
" Mata - mata desa petir ! " Seru Phil panik . Kelihatannya mereka sama sekali tidak menduga kalau kejadian ini akan terjadi .
" Nah sebelum membawa yang menyusahkan , lebih baik bermain-main dulu dengan yang lemah " ujar orang berjubah itu sambil mengulurkan tangannya ke arah Phil dan Gen , lalu muncullah segerombol naga lagi .
Karena situasi yang mendesak dan ditambah lagi dalam kondisi yang terperangkap , membuat mereka tak bisa menghindar . Mereka hanya bisa menatap ke depan sambil terus mencoba melepaskan diri dari naga itu .
Tetapi , walau waktu sudah berjalan cukup lama , sepertinya tak terjadi apa-apa
" Ada apa ini ? " ujar Gen sambil menoleh ke belakang .
Dan terlihat , Nelve sedang membuat pelindung di depannya , sementara Aitor yang sibuk membantu Phil melepaskan diri , sementara Nao yang sibuk membantu Satria .
" Lho elo kan , "
" Ini balasan buat waktu itu " ujar Nelve sambil tersenyum dan mencoba terus mempertahankan pelindung yang berhasil dia ciptakan itu .
" Lebih baik kamu melepaskan diri dulu dari akar itu , Lagipula sepertinya pelindung ini gak bakalan bertahan lama. Sehabis kamu menghancurkan akar itu , langsung keluarkan serangan ke depan oke? " lanjut Nelve lagi sambil terus mempertahankan pelindung itu . Tampak sekali kalau dia kepayahan menahannya .
Seakan mengerti , diapun lalu menebas akar itu , dan bertepatan dengan itu pula pelindung yang telah dibuat oleh Nelve pun hancur ,
Dia pun langsung melesat dan menebas semua naga yang datang .
Sementara itu , Nelve melihat ada sesosok orang lagi dari hutan .
" Nao , kelihatannya ada orang lain di hutan ! " Seru Nelve lagi .
" Mungkin orang baru itu ! " Jawab Nao sambil terus berkelit dari serangan naga-naga yang tampaknya semakin menjadi-jadi saja .
" Biar gue aja yang jemput ! " Seru Phil sambil meninggalkan Aitor yang tampak kepayahan menepis semua serangan naga itu .
" Woi Phil ! Jangan tinggalin gue dong ! " Seru Aitor kesal
" Gue serahin dulu ke lo tor ! " seru Phil sambil terus berlari ke arah hutan .
" Oh , anak itu orang baru ya ? " gumam orang berjubah itu sambil mengarahkan tangannya ke hutan .
" Celaka , cepat Phil ! " Seru Gen sambil terus menepis semua serangan naga itu . Phil pun semakin mempercepat langkahnya dan berkelit dari semua serangan naga yang ditujukan kepadanya .
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
(Sementara itu di hutan)
Gadis itu sudah hampir mencapai tujuannya . Tinggal selangkah lagi dan dia bisa melihat apa sumber suara berisik dari hutan itu .
" Semoga bukan binatang buas " Doa cewe itu ragu-ragu .
Tetapi , saat dia akan melangkahkan kakinya ke depan , tiba-tiba muncul seorang cowo yang langsung berlari ke arahnya " Awas ! "
Terlambat , karena situasi yang terlalu mendadak , naga - naga itu pun langsung mengeluarkan serangannya ke arah cewe itu . Dan karena posisi yang terlalu dekat , membuat dia tak mungkin untuk berbalik dan menepis semua serangan itu .
Sepertinya doa cewe itu tak terkabul .
" Terpaksa deh "
Karena situasi yang mendesak , dia pun lalu langsung melompat dan memeluk cewe itu , dan menerima serangan-serangan naga itu di punggungnya .
Mereka pun lalu terjatuh bersamaan , tetapi punggung cowo itu tampak terluka parah .
Cewe itu pun kebingungan melihatnya , " Hei ? Ayo bangun ! " Seru cewe itu panik sambil menggoyang-goyangkan tubuh cowo itu .
" PHIL ! LO GAK APA-APA ? " Seru seorang cowo sambil berlari ke arah tempat cewe itu
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
(Di dalam hutan)
Terlihat seorang cewe sedang melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan oleh Nelve , yaitu mengejar sebuah kertas .
Dan sama seperti Nelve , dia pun tampak kesulitan mengejar kertas itu karena banyak sekali semak-semak di sana . Berulang kali dia tersandung akar , tetapi untungnya dia tak kehilangan kertas yang sebagai pemandu arah nya itu .
" Ini dimana sih ? Kok hutannya sepertinya serem begini " gumam cewe itu sambil terus tertatih-tatih mengejar kertas itu .
" Gara-gara iseng malah jadi seperti ini deh , tapi sebenarnya untuk apa ya aku mengejar kertas ini ? " Gumam cewe itu lagi tak mengerti .
Tak lama kemudian , dia mendengar suara berisik di tepi hutan .
Sejenak , dia mulai ragu untuk melangkah terus , tetapi kertas itu sudah telanjur melayang ke arah sumber suara itu .
Dia pun menarik nafas , lalu berkata " Posthink posthink , ini ga bakalan jadi hari terakhir gue di Bumi ! "
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
(Sementara itu , di tepi hutan)
Dengan perbekalan seadanya , mereka pun mulai bertarung melawan naga-naga yang jumlahnya cukup banyak itu ,
sebenarnya tak sulit untuk mengalahkannya , tetapi yang membuat situasi menjadi tegang , hanyalah karena naga itu seperti tak pernah habis .
Membuat ketiga orang itu menjadi semakin kewalahan .
" Sat , gue ga pernah denger tentang naga ini di rapat sebelumnya ! " Seru Gen sambil terus menyerang naga-naga yang terus berdatangan
" Jangankan elo , gue aja ga tau ! " Balas Satria sambil melompati serangan-serangan yang ditujukan kepadanya .
" Gue heran , sepertinya naga-naga ini hanya berfokus pada 1 orang " Ujar Phil curiga , membuat kedua kawannya terheran " Maksud lo ? "
" Gini aja deh , coba kita bertiga berpencar ketiga arah , kita liat naga itu bakalan lebih menyerang ke siapa " usul Phil . Karena masih tak mengerti , mereka pun mulai mengangguk dengan bingung .
Lalu melompat ke tiga arah yang berbeda .
Terlihatlah kalau naga-naga itu hanya terfokus ke arah Satria .
" Bener apa kata gue ! Mereka semua mengincar Satria ! " Seru Phil tegang .
" Perasaan lo tadi ga ngomong tentang hal ini deh " ujar Gen . Phil hanya mendengus " Ya tapi kan berkaitan gen ! "
" Eh dua orang yang disana ! Emang kalian ga ada inisiatif buat ngebantu gue ? " Seru Satria kesal sambil terus menepis serangan yang semakin menjadi-jadi .
" Ya ampun gue lupa !" Seru Phil dan Gen bersamaan , lalu bergegas berlari ke arah Satria .
" Lengah ! "
Tiba-tiba , dari tanah muncullah akar-akar yang langsung membelit kedua kaki Gen dan Phil , sehingga membuat mereka berdua terjatuh .
" Hey kalian gak apa-apa ? " Seru Satria panik melihat mereka berdua terjatuh
" Sebaiknya lo lebih kawatirin diri lo sendiri sat ! " Balas Gen sambil mencoba melepaskan diri dari akar itu .
" Perbuatan siapa ini ? " Seru Phil sambil memandang ke sekeliling .
Dari arah pohon , muncullah seseorang dengan jubah hitam dan topeng . Di jubahnya terdapat semacam gambar petir di dadanya .
" Mata - mata desa petir ! " Seru Phil panik . Kelihatannya mereka sama sekali tidak menduga kalau kejadian ini akan terjadi .
" Nah sebelum membawa yang menyusahkan , lebih baik bermain-main dulu dengan yang lemah " ujar orang berjubah itu sambil mengulurkan tangannya ke arah Phil dan Gen , lalu muncullah segerombol naga lagi .
Karena situasi yang mendesak dan ditambah lagi dalam kondisi yang terperangkap , membuat mereka tak bisa menghindar . Mereka hanya bisa menatap ke depan sambil terus mencoba melepaskan diri dari naga itu .
Tetapi , walau waktu sudah berjalan cukup lama , sepertinya tak terjadi apa-apa
" Ada apa ini ? " ujar Gen sambil menoleh ke belakang .
Dan terlihat , Nelve sedang membuat pelindung di depannya , sementara Aitor yang sibuk membantu Phil melepaskan diri , sementara Nao yang sibuk membantu Satria .
" Lho elo kan , "
" Ini balasan buat waktu itu " ujar Nelve sambil tersenyum dan mencoba terus mempertahankan pelindung yang berhasil dia ciptakan itu .
" Lebih baik kamu melepaskan diri dulu dari akar itu , Lagipula sepertinya pelindung ini gak bakalan bertahan lama. Sehabis kamu menghancurkan akar itu , langsung keluarkan serangan ke depan oke? " lanjut Nelve lagi sambil terus mempertahankan pelindung itu . Tampak sekali kalau dia kepayahan menahannya .
Seakan mengerti , diapun lalu menebas akar itu , dan bertepatan dengan itu pula pelindung yang telah dibuat oleh Nelve pun hancur ,
Dia pun langsung melesat dan menebas semua naga yang datang .
Sementara itu , Nelve melihat ada sesosok orang lagi dari hutan .
" Nao , kelihatannya ada orang lain di hutan ! " Seru Nelve lagi .
" Mungkin orang baru itu ! " Jawab Nao sambil terus berkelit dari serangan naga-naga yang tampaknya semakin menjadi-jadi saja .
" Biar gue aja yang jemput ! " Seru Phil sambil meninggalkan Aitor yang tampak kepayahan menepis semua serangan naga itu .
" Woi Phil ! Jangan tinggalin gue dong ! " Seru Aitor kesal
" Gue serahin dulu ke lo tor ! " seru Phil sambil terus berlari ke arah hutan .
" Oh , anak itu orang baru ya ? " gumam orang berjubah itu sambil mengarahkan tangannya ke hutan .
" Celaka , cepat Phil ! " Seru Gen sambil terus menepis semua serangan naga itu . Phil pun semakin mempercepat langkahnya dan berkelit dari semua serangan naga yang ditujukan kepadanya .
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
(Sementara itu di hutan)
Gadis itu sudah hampir mencapai tujuannya . Tinggal selangkah lagi dan dia bisa melihat apa sumber suara berisik dari hutan itu .
" Semoga bukan binatang buas " Doa cewe itu ragu-ragu .
Tetapi , saat dia akan melangkahkan kakinya ke depan , tiba-tiba muncul seorang cowo yang langsung berlari ke arahnya " Awas ! "
Terlambat , karena situasi yang terlalu mendadak , naga - naga itu pun langsung mengeluarkan serangannya ke arah cewe itu . Dan karena posisi yang terlalu dekat , membuat dia tak mungkin untuk berbalik dan menepis semua serangan itu .
Sepertinya doa cewe itu tak terkabul .
" Terpaksa deh "
Karena situasi yang mendesak , dia pun lalu langsung melompat dan memeluk cewe itu , dan menerima serangan-serangan naga itu di punggungnya .
Mereka pun lalu terjatuh bersamaan , tetapi punggung cowo itu tampak terluka parah .
Cewe itu pun kebingungan melihatnya , " Hei ? Ayo bangun ! " Seru cewe itu panik sambil menggoyang-goyangkan tubuh cowo itu .
" PHIL ! LO GAK APA-APA ? " Seru seorang cowo sambil berlari ke arah tempat cewe itu
------------------------------------------------------------------------------------------------------------