Follow me on Twitter RSS FEED

12 AM :0

Posted in
Siang itu , tampak suasana di halaman SMA Pelita terlihat dipenuhi oleh para siswa yang tengah beristirahat. Ada beberapa yang sedang membawa makanan sambil tertawa kecil bersama temannya ,
dan ada juga yang sekedar duduk di bawah pohon trembesi yang berada di pinggir lapangan basket.

Dan pada saat itu juga , seperti biasa Nesya yang tetap berada di dalam kelas dan duduk di depan Ruri yang berada di pojok belakang.
Tampak Ruri tengah sibuk sendiri dengan handphonenya , sehingga dia tidak menyadari kehadiran Nesya yang sudah berada di hadapannya.
Melihat itu , Nesya pun menjadi sedikit kesal , lalu mendekatinya.

" Ri ! Tolongin gue dong ! " Seru Nesya sambil menggoyang-goyangkan lengan Ruri.

Merasa diusik , Ruri pun mendengus , lalu menaruh handphonenya ke dalam saku.

" Apaan sih ! Ganggu orang pacaran aja lo ! " Sergahnya kesal. Mendengar itu , Nesya hanya mencibir.

" Sombong amat mentang-mentang uda punya ! Ga inget lo siapa yang nyomblangin ? " Sungut Nesya kesal , yang langsung membuat Ruri tertawa.

" Rese ah . Emang bantuan apaan sih ? " Tanya Ruri lagi.
Nesya pun memutar kedua bola matanya sejenak , lalu menatap Ruri kembali

" Liburan nanti lo mau ke Jember kan ? " Tanya Nesya.

" Nah terus ? " Tanya Ruri balik.

" Gue nebeng dong " Pinta Nesya sambil mengeluarkan tatapan mautnya. Melihat itu , Ruri pun kembali mendengus kesal.

" Emang lo mau kemana ? " Tanya Ruri heran . Nesya pun hanya tertawa kecil sambil menarik bangku yang berada di sampingnya untuk dia duduki.

" Ke Gumitir dong , buat ketemuan sama temen-temen TSS gue ! " Jawab Nesya sambil tersenyum senang.
Melihat itu , Ruri pun menaikkan alisnya.

" Wah ? Jadi bukan karena Riko lagi nih ? " Pancing Ruri sambil membuka tutup botol air mineral yang dibawanya
Mendengar itu , Nesya pun menggaruk kepalanya.

" Oh iya ya , gue lupa. Kan nanti Riko juga datang. Hehe. Ya sekalian deh kalau gitu " Ujar Nesya membuat Ruri tersedak.
Melihat reaksi itu , Nesya pun menjadi semakin bingung. Dia pun refleks menepuk-nepuk bahu sahabatnya itu.

" Lo ga apa-apa ? " Tanya Nesya heran . Ruri hanya tersenyum kecil sambil terus terbatuk-batuk.

" Lagian , lo mau ngapain disana ? " Tanya Ruri heran. Mendengar itu , Nesya pun tertawa.

" Ya gathering lah ! Tapi kata bang Rio , juga mau mencari harta karun sih " Jawab Nesya sambil memainkan rambutnya. Mendengar itu , Ruri pun terdiam.

" Oh ya ? Di hutan Gumitirnya langsung ? " Tanya Ruri lagi.

" Eh ya , gue juga ga tau sih. Soalnya belum ada pemberitahuan lebih lanjut. Tapi kayanya sih iya " Jawab Nesya.

Mendengar jawaban itu , Ruri pun kembali terdiam. Sepertinya dia sudah merasakan ada sesuatu yang aneh dari acara itu.
Melihat Ruri yang seperti itu , Nesya pun menggaruk kepalanya, lalu beranjak dari tempat duduknya dan mendekatinya.

" Ri ? Lo kenapa hei ? " Tanya Nesya sambil melambaikan tangannya ke depan muka Ruri.

" Eh , gue ? Ga apa-apa kok. Lu mau gue temenin ato ga nanti ? " Tanya Ruri lagi.

" Kalau itu sih . . "

Belum sempat Nesya menyelesaikan kata-katanya, tiba-tiba terdengar suara bel berbunyi.
Mendengar itu , Nesya pun buru-buru mengembalikan posisi bangku yang tadi dia duduki ke tempat semula ,

" Yaudah deh , pokoknya nanti gue nebeng lo ya ! Bye Ri ! " Ujar Nesya sambil berlari ke bangkunya yang berada di dekat pintu keluar.
Ruri hanya tersenyum sambil membalas lambaian tangan Nesya.
Dalam hatinya , dia merasakan ada sesuatu yang ganjil.

" Semoga itu cuma perasaan gue aja " Gumam Ruri dalam hati sambil menyiapkan pelajaran berikutnya.

0 komentar:

Posting Komentar