Follow me on Twitter RSS FEED

Chapter 20

Posted in
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

“ Mengapa dia bisa terluka ? “ Tanya Netha

“ Dia terluka karena melindungi cewe itu , waktu gue tengah menelpon kalian semua , tiba-tiba gue mendengar ada suara seperti sambaran petir . Setelah itu , gue melihat si Luwhiie udah ambruk “ Jelas Vigo sambil memegangi lengan kanannya . tampak ada darah yang menetes disana .

“ Ya ampun Vig , tanganmu “ Seru Iza panik . Tetapi , Vigo justru menjauhkan tangannya dari  Iza pada saat dia akan mengobatinya . “ Lebih baik lo obatin Luwhiie dulu . Kondisi dia lebih parah dari gue “ Tolak Vigo . Iza pun menurutinya lalu mengobati Luwhiie .

“ Tapi luka lo ini ga bisa dibiarin Vig “ Jelas Netha sambil menarik perban dengan mulutnya lalu membalutnya ke lengan kanan Vigo dengan cepat ,sehingga dia tak sempat menolak .

“ Kalau boleh tau , cewe itu siapa ? “ Tanya Phil heran .

“ Dia Cipie , teman Luwhiie yang kebetulan berkunjung ke desa ini “ Jawab Vigo singkat .

Disaat mereka semua saling sibuk dengan obrolannya masing-masing , tampak muka Iza memucat . Membuat Nelve menjadi curiga . “ Kamu kenapa za ? “ Tanya Nelve curiga .

“ Ga tau , kepalaku pusing banget “ Ujar Iza pelan , lalu ambruk ke pundak kiri Nelve , dan otomatis tentu saja membuat dia menjadi panik
“ Za ? Bangun Za ! “ Seru Nelve panik .

Mendengar situasi yang ribut , membuat mereka semua menghentikan obrolannya masing-masing dan mendekat ke arah Nelve .

“ Astaga ada apa ini ? “ Seru Phil panik

“ Aku juga ga tau Phil , tiba-tiba dia menjadi begini setelah mengobati Luwhiie “ Jelas Nelve bingung .
Mendengar itu , Netha pun terdiam , lalu mendekat ke arah Luwhiie dan diperhatikannya luka Luwhiie yang terletak di lengan sebelah kirinya . “ Ini racun “ Desis Netha , membuat teman-temannya terkejut .

“ Lalu bagaimana ini ? “ Seru Phil panik sambil memeluk tubuh Iza yang lemas . Mariposa termenung sejenak lalu mengeluarkan dua botol obat kecil dari sakunya
“ Gue inget , gue punya penawarnya “ ujarnya sambil meminumkannya kepada Iza dan Luwhiie .

“ Lebi baik kita kembali ke basecamp . Situasi disini tampaknya semakin berbahaya “ Jelas Netha  dengan raut muka serius .
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
( Sementara itu di basecamp)

Tampak Juki tengah mondar-mandir di teras dengan raut muka bingung . Tampak sekali kalau dia mengkhawatirkan teman-temannya yg pergi ke desa angin .
Melihat temannya kebingungan , Satria pun menenangkannya

“ Tenanglah Juk , gue yakin mereka pasti akan baik-baik saja “ Ujar Satria menenangkan .

“ Gue harap juga begitu Sat , “ Jawab Juki pelan .

Setelah dia berkata demikian , terlihat Phil dkk sudah berada di hadapan mereka dengan menggendong Luwhiie dan Iza . Melihat hal itu , kelegaan yang tadinya terpancar dari raut muka Juki pun menghilang .

“ Ada apa dengan mereka ? “ Tanya Juki curiga

“ Biar gue yang menjelaskan “ Jawab Netha lagi .

“ Lebih baik , sekarang kita antarkan dulu mereka ke kamarnya masing-masing “ Seru Gen .

Sementara semua org tampak sibuk mengantarkan Iza dan Luwhiie , Nelve pun menarik Vigo ke belakang .
“ Ada apa Nelve ? “ Tanya Vigo heran

“ Temani aku sebentar . Aku ingin kau mengajariku tentang skill mu ! “ Jawab Nelve singkat .

Tak lama setelah mereka berlalu , muncullah Reihn di pintu depan teras . Tampak raut mukanya sangat khawatir

“ Ada apa Reihn ? “ Tanya Satria heran

“ Gue mau ngomong sesuatu sama kalian semua . Ini darurat “ Ujar Reihn sambil menghela nafasnya.
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

“ Desa petir menguasai ilmu racun ? “

“ Tampaknya demikian , karena jika tidak , maka mereka tak akan bisa membuat Luwhiie dan Iza menjadi seperti itu “ Ujar Netha .

“ Ini menjadi semakin rumit . Ditambah lagi karena satu-satunya orang yang bisa menyembuhkan justru terkena racun , maka bila kita terluka , kita tak punya seseorang yang bisa memulihkan kita dengan cepat “ Desis Neo .

“ Apalagi , mata-mata kita belum berkumpul sama sekali “ Tambah Reihn pelan sambil mengacak rambutnya . Tampak sekali kalau dia frustasi dengan keadaan ini .

“ Apa perlu gue jemput ? “ Ujar Coco sambil bersiap berubah wujud , tetapi ditahan oleh Satria
“ Jangan , kalau sampai mereka mengetahui kita berpencar lagi , ini bisa semakin menyulitkan kita “ Cegah Satria .

“ Gue khawatir sama Bima “ Ujar Juki pelan membuat teman-temannya terdiam . Sepertinya , karena berbagai peristiwa dan kejadian yang ada , membuat mereka menjadi sedikit melupakan Bima .

“ Gua baru mendapat kabar dari mata-mata kita di desa tanah , mereka mengatakan kalau belum pernah melihat Bima , ataupun Ica disana “ Ujar Reihn .

“ Oh iya , gue juga baru dengar dari Chansey , kalau dia bilang desa petir mengubah arah haluan serangan mereka “ Gumam Coco membuat teman-temannya menjadi terkejut .

“ Bisa lo jelaskan Co ? “ Tanya Reihn lagi .

“ Mereka hendak menyerang desa Tanah , dan menyisakan kita sebagai musuh terakhir dalam daftar penyerangan mereka “ Jawab Coco pelan .

“ Dengan begitu kita tak akan bisa mendapat bantuan dari negara lain kan ? Sungguh pemikiran yang licik ! “ Seru Aitor kesal sambil memukul meja di hadapannya .

Disaat situasi menjadi tegang , terdengar suara yang memecah keheningan . Rupanya berasal dari handphone Reihn .

“ Oh maaf sebentar “ Ujar Reihn sambil berlari ke arah teras depan . “ Ya halo ? “

Tak lama kemudian , terdengar suara teriaka Reihn , yang tentu saja semakin menambah aura ketegangan yang telah ada . Lalu , mereka pun segera berlari menuju teras depan .
“ Ada apa Reihn ? “ Tanya Satria khawatir

“ Sat , itu apa sat , gue takut ngeliatnya “ Ujar Reihn ketakutan sambil membenamkan wajahnya ke punggung Satria .

Mereka pun melihat ke arah yang ditunjuk Reihn . Tampak awan sebelah barat menghitam , disertai dengan kepulan asap tinggi dan bau-bau yang aneh yang membuat suasana menjadi semakin kelam. Terang saja Reihn menjadi ketakutan , karena siapapun yang melihatnya , pasti akan gemetaran . Mariposa pun berteriak histeris sambil memluk Netha .

“ Sial , mereka berhasil menyerang desa tanah “ Desis Juki

“ Bima ! Bagaimana dengan dia ? “ Seru Nao panik .

“ Gue yakin orang sebego dia bakalan baik-baik saja . Masalahnya sekarang adalah mata-mata kita belum kembali , sementara situasi semakin gawat karena bisa saja sewaktu-waktu desa petir akan menyerang kita, apalagi dengan persiapan minimum seperti ini , gue ga bisa ngejamin kalau kita bakalan menang “ Gumam Neo panik .

“ Padahal dahulu kita yang berkunjung ke desa petir , tetapi kini justru mereka yang mengunjungi kita “ Ujar Celesta .

“ Tentu saja , mereka ingin membalas dendam kepada kita ! “ Balas Celeste .

“ Baiklah , gue akan beritahu WaterHawk agar mengketatkan penjagaan di seluruh pintu gerbang desa . Sementara kalian , latihlah kemampuan kalian dengan sungguh-sungguh , karena musuh kita yang sebenarnya akan segera datang “ Seru Satria sambil menenangkan Reihn .

0 komentar:

Posting Komentar