Follow me on Twitter RSS FEED

12 AM XD

Posted in

Oke , sesudah kejadian di kantin itu , Nesya kembali menjalankan aktivitas sekolahnya seperti biasa . Yah , walau dia sempat mendapat hukuman mengerjakan soal bersama Ruri di depan kelas , tetapi untungnya mereka berdua bisa menyelesaikannya .
(Mungkin karena faktor keberuntungan yang tinggi ?)

Dan , tanpa terasa , hari-hari di sekolahnya mulai berlalu dengan cepat , hingga akhirnya terdengar bunyi bel yang merupakan tanda untuk mengakhiri aktivitas belajar , yang tentunya langsung disambut oleh sorakan riang para murid .

Mereka pun buru-buru membereskan buku-bukunya , dan beberapa terlihat asyik berbincang dengan temannya , yang mungkin sebagian besar sedang merencanakan akan pergi hang out kemana .

“ Kapok gue mau makan lagi sama lo Nes “ Sungut Ruri sambil memasukkan buku-bukunya . Nesya manyun

“ Enak bener kalo nyalahin orang . Yang penting kita selamat kan ? “ Ujar Nesya . Ruri mendengus

“ Itu sih karena keberuntungan kita lagi gede Nes ! Coba kalau lagi apes , bisa matang deh kita berdua karena malu di depan kelas “ Tambah Ruri , membuat Nesya tergelak .
Melihat sahabatnya tertawa , Ruri hanya menggaruk kepalanya

“ Suka banget sih lo ketawa , ga bosan apa ? “ Tanya Ruri heran . Nesya mencibir

“ Ga dong . . . 
seperti kata pepatah , sebuah tertawa lebih berharga daripada sebuah senyuman “ Ujar Nesya asal , sambil mengangkat tasnya dan berjalan menuju pintu kelas .
Ruri mengikutinya dari belakang sambil mengangkat bahunya .

“ Ngaco lo , mana ada pepatah kaya gitu “ Sahutnya membuat Nesya kembali tertawa .

“ Intinya semuanya dibawa have fun aja . Hidup kan Cuma sekali , buat apa dihabiskan dengan memikirkan hal sepele yang ga berarti ? “ Tambah Nesya membuat Ruri refleks mengusap kepalanya .

“ Keren dah , thumb up buat elu deh “ Ujar Ruri sambil menepuk bahu Nesya . Nesya hanya tersenyum lebar .

“ Iya dong ! Nesya gitu ! “ Balas Nesya sambil melirik jam tangannya . Lalu dia menjerit pelan.
“Sebentar lagi jam tiga ! Jam segitu Riko udah pulang dari kampusnya ! “ Serunya , membuat Ruri menggelengkan kepala .

“ Lantas ? Kamu mau buru-buru pulan dan memainkan game virtual itu ? “ Tanya Ruri . Nesya tertawa .

“ Iya dong , lagipula game ini kan bukan game biasa “ Jawab Nesya sambil tertawa lagi , membuat Ruri bingung .

“ Heran gue , lo apa-apa ketawa mulu , ga capek apa ? “ Tanya Ruri heran . Nesya pun meringis .

“ Memang nama game yang lo mainin itu apa sih ? Penasaran gue “ Tanya Ruri heran .

“ The Sims Social , asik deh gamenya ! Lo mau coba main ? “ Ajak Nesya riang . Ruri menggeleng

“ Ga ah , gue males main game build” begitu , ribet “ Tolak Rtri halus . Nesya menggaruk kepalanya

“ Oh iya ya , elo kan sukanya main game semacam po ame ame gitu ya ? “ Ledek Nesya membuat Ruri mendengus kesal

“ Eh kampret , emang gue umur berapa , sial emang nih anak “ Seru Ruri kesal yang langsung disambut oleh gelak tawa Nesya .

Siang itu , suasana di jalan tampak ramai , karena dipenuhi oleh aktivitas para siswa yang tengah dalam perjalanan pulang .  Sebagian besar , menggunakan kendaraan bermotor , ataupun angkutan umum . Nesya dan Ruri sendiri biasanya ikut menumpang di angkutan umum . 
Tetapi khusus untuk hari ini , mereka berjalan kaki . Karena memang rumah mereka berdua berdekatan , dan tidak berjarak terlalu jauh dari sekolah mereka .

Kini , langkah mereka terhenti tepat di depan stand penjual minuman . Terlihat cukup banyak juga anak sekolah yang membelinya , karena memang minuman yang dijual di stand itu terkenal murah dan juga enak .

“ Gue denger , katanya di game itu ada sistem couple ya ? “ Tanya Ruri lagi .
Nesya yang saat itu tengah sibuk meminum jus yang baru saja dibelinya , hanya menganggukan kepalanya .

“ Iya , asyik kan ? Jadi persis sama dunia nyata gitu “ Jawab Nesya sambil memainkan sedotannya .

“ Memang kalau sudah couple.an , bisa ngapain aja ? “ Tanya Ruri lagi .

“ Yah macam-macam . Tapi kebanyakan , ya , ehm . .”

“ Ya ya , ga usah lo lanjutin , gue uda tau jawabannya “ Potong Ruri . Nesya tergelak

“ Feeling lo emang tajam ya “ Ujar Nesya di sela-sela tawanya . Ruri tertawa kecil .

“ Ya iyalah , Ruri gitu “ Sahut Ruri sambil megibaskan rambutnya . Nesya mencibir .

“ Jelas-jelas ada fitur couple  , tapi elo dengan tololnya ga pernah ngajakin dia couplean ,” Ujar Ruri rambil menggelengkan kepalanya . Nesya meringis

“ Ya , gimana lagi , gue malu Ri. Kan ntar keliatan banget kalo gue ngegebet dia . Kalo dia terus menjauh gimana ? “ Jawab Nesya pelan . Mendengar itu , Ruri pun mengusap wajahnya dengan gemas .
“ Ya elah Nes nes , Cuma game doang , ga bakalan lah . Elonya aja yg mikirnya kejauhan “ Tambah Ruri lagi . Nesya Cuma mengangkat bahunya , tanda menyerah .
Melihat itu , Ruri hanya bisa mencubit kedua pipinya dengan gemas . Mendapat serangan mendadak , Nesya pun tak bisa mengelak , kecuali meracau dan protes .

“ Lalu ? sims elu pacaran sama siapa ? Atau jangan” malah bernasib sama seperti yang punya ? “ Tanya Ruri lagi . Nesya mencibir

“ Ga lah yaw , sims gue punya couple . Yah walau ga sama Riko sih “ Jawab Nesya sambil memegangi kedua pipinya .

“ Oh ya ? siapa ? “ Tanya Ruri penasaran . Nesya terkekeh .

“ Sama Cleo , “ Jawab Nesya .

Mendengar itu , Ruri menjadi semakin bingung .

“ Cleo ? Merk minuman ? “
“ Argh , dia manusia bego ! “
“ Lo pacaran ma cewe ? “
“ Dia cowo -____- “

Sementara mereka berdebat , tiba-tiba handphone Ruri bergetar . Refleks dia pun mengambilnya .
Setelah memencet keypadnya beberapa kali , Ruri menepuk jidatnya keras-keras .

“ Anjrit , gue lupa . Hari ini kan cowo gue ulang tahun ! “ Seru Ruri histeris . Nesya mencibir.

“ Payah lo , ma ultah cowo sendiri lupa “ Ledek Nesya . Ruri Cuma mendengus kesal, lalu melambaikan tangan kepada sebuah angkutan umum yang kebetulan melintas.

“ Gara-gara keasikan ngegodain elo sih ! Sudahan ah , gue balik duluan ya , capcus ~ “ Pamit Ruri sambil buru-buru memasuki angkutan umum dan meninggalkan Nesya sendirian .
Melihat itu , Nesya menjadi manyun sendiri .

“ Asem , kalo udah ingat sama cowonya , selalu ditinggal gue , kampret “ Dumel Nesya kesal sambil melirik jamnya . Dia melotot .
“ Sial , udah jam setengah 4 ! “ Seru Nesya sambil buru-buru berlari .

0 komentar:

Posting Komentar