Follow me on Twitter RSS FEED

Konflik part 5 :)

Posted in

" 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10,,,,, " Dhelz menghitung total suporter tim mereka.
" Bagaimana perkembangan suporter kita? " tanya Liz pada Dhelz, sambil mengaduk-aduk sup untuk makan siang tim Yin.
(sebenarnya mereka ini Humas ato manajer sih? )
" Yaaah, yang membatalkan semuanya. " ujar Dhelz sambil mengangkat bahu.
" Ooooh baguslah " sahut Liz.


HENING SESAAT


" APAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA? SEMUAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA? " Seru Liz sambil mengguncang-guncang tubuh Dhelz.
" Sudah kuduga akan begini. " uhar Dhelz.
" BAGAIMANA BISA?/ KAU TAU, PERTANDINGANNYA KAN LUSAAAAAAAAAA! " sambung Liz lagi.
" Ya mana kutau! " ujar Dhelz sambil beranjak ke arah dapur.
" TIM YANG SIALAAAAAAAAAAAN! " Seru Liz sambil membanting bantal.
" Ouyyyyyyyyyyy, supnya kepanasan nih! "
" CELAKA, AKU LUPA MATIIN KOMPORNYA!!!! "
``````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````
" PUANAAAAAAAAAS! " Seru Erbit sambil mengaduh kepanasan saat menyendok sup.
" Ini sup ato Lahar? panas amat! " sambung Nibras sambiil meniupi supnya.
Liz cuma meringis.
" Kalian banyak komentnya, padahal dimakan juga " celetuk Anisa yang tampak menikmati sup meski dari raut mukanya terlihat kepanasan juga.
Erbit dan Nibras cuma meringis.

" Wah, kayaknya ada yg makan besar niiih " ujar Ashura sambil keluar dari ruangan tim Medis.
" Hei, Ashura! Gabung yuk! " ajak Dhelz sambil menyodorkan semangkuk sup padanya.
" Wah kebetulan. Tadi pagi aku belum sarapan nih " sahut Ahura sambil menuju Dhelz.
Tetapitiba-tiba Cici dan Chink mengekor di belakangnya.
" WEI WEI WEI! Siapa tuh di blakang? " tegur Erbit jail sambil menunjuk ke arah mereka.
" Curang. Ashura aja yg diajak " ujar Chink sambil cemberut.
Cici mengiyakan.

" Iya-iya, ni ambil juga " sahut Liz sambil memberikan 2 mangkuk sup pada mereka.
" YAAAY! " Seru Cici dan Chink senang.
" Ngomong-ngomong, gimana soal suporter? " Tanya Yogie yang langsung membuat Dhelz dan Liz tersedak. " UHUK UHUK! ap... apa? " tanya Liz dan Dhelz berbarengan sampai membuat Yogie terheran-heran.
" Suporter! " ulang Yogie.
" Emmm itu.... " Liz menjawab dengan penuh kebingungan
" Pasti, dibatalin semua ya? " sahut Erbit.
JLEB!
Betul banget!
" Ehhhh emmmm iya " sahut Dhelz sambil memutar-mutar tangannya.
" Ya sudahlah. Toh yang penting kita punya suporter " celetuk Nibras.
Liz dan Dhelz pun kebingungan. " Siapa? "
" Chink, Ayu, Ashura, Yogie, Cici "
GUBRAK!
```````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````
" di sinilah mereka berlatih "
" Cari kelemahannya! "
```````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````
Sesaat kemudian, mereka pun kembali berlatih.
" Kita pakai sistim 3 on 2! " ujar Yogie sambil meniup peluitnya.
Dan mulailah mereka beraksi.
Tim Erbit ( Erbit, Anisa, n Nibras ) VS Tim Dhelz ( Dhelz dan Gerhana )

" Dhelz cukup pintar juga ya " ujar Ayu, yang baru datang ke Liz.
" Yah begitulah. " jawab Liz sambil memandang lapangan.
" Tapi masih dibelakang Erbit tuh.,.. " ucap Chink meledek.
Spontan, Dhelz melempar bola basket ke arahnya.
Untung Chink bisa menghindar.
Dan bola pun melesat ke luar, dan membentur seseorang.
" ADAAAAAAAAAAAAAAAOW! "

" Upz " ucap Dhelz, sambil menjulurkan lidahnya.
Sepertinya mereka masih agak kaget dengan serangan bola melayang itu.
Hanya Liz yg tenang-tenang saja.
Ashura berlari keluar.
" Lemparan bagus Dhelz! " seru Ashura sambil mengacungkan jempolnya.

Tentu saja hal itu membuat mereka bingung.
" Kau tidak alig kan? " ucap Nibras sambil mengerutkan kening.
" Gag diobati? " sambung Erbit.
" Hah? buat apa? Toh, yang kena mata-mata tim Yang " ucap Ashura santai sambil menyeret seseorang.
Mereka melongo " APAAAAAAAAA! "
Yogie cuma tersenyum geli.
````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````
" Nah mau diapain nih? " ujar Chink sehabis mengikat mata-mata itu.
" Bunuh! " seru Nibras
" Hajar! " sahut Anisa
" Mutilasi! " seru Gerhana
" Beleh! " Sambut Dhelz
" Semua! " sahut Erbit.

" Emm, apa tidak ada ide yg lebih.. yah... waras? " sahut Cici.

Tampak mata-mata itu ketakutan.
Ayu tampak berbinar-binar.
" Lebih baik, kita suruh dya memberi tau hal-hal yg berhubungan dengan tim Yang! " usulnya.

Semua melongo, lalu berteriak " SETUJU! "

" TIDAAAAAAAAAAAK! AKU TIDAK AKAN BERITAHUUUUUUUUUU! " seru mata-mata itu sambil meronta-ronta. mencoba melepaskan diri.
Untung saja ikatan Chink kuat.

" Ooooooh njaluk kesruh yaaa " ujar Gerhana sambil mengacungkan pisau.
" Erbit, bantu aku pegangi dia " ujar Gerhana sambil tersenyum iblis.
" Oke! " sahutnya.

Muka mata-mata itu langsung pucat.

" TIDAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAK "
```````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````
si mata2 itu masih saja keheranan.
Ternyata Gerhana hanya melepaskan ikatan tali Chink.
" Mana mungkin aku berselera memutilasi kamu! Cih " ujar Gerhana sambil berlalu.
" Nah, sekarang bisa jelaskan? " tanya Ayu sambil tersenyum.

dia hanya terdiam.

" yah sudahlah. " ujar Erbit sambil meneguk air dari botol.
" kami telah menyogok panitia "
Sontak Erbit menyemburkan air yang baru saja akan ditelannya ke arah Chink.
" ERBIT GEBLEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEK. SIALAN KAU!!!!!!!!!!! " Seru Chink sambil memukulinya menggunakan buku kamus tebal.
(wah pasti sakit tuh)

" Adaw! ahh whatever! apa katamu tadi? PANITIA LO SOGOK? LO TUH TIM MACAM APAAAN! " Seru Erbit sambil berusaha memukulinya, kalau saja tidak ditahan oleh Dhelz dan Gerhana.
" Eh sabar Erbit. Dia belum ngejelasin semuanya " uhar Cici sambil berjalan bingung.
" AAAH TERSERAH POKOKNYA HMMMMMMMMMMF FMFMFMGHJFDGJDSYRE " tiba-tiba datang Cha (membekap mulut Erbit) dan Pagi.
" Tak perlu berkata2 lagi " ujar Cha sambil berlalu.
" ASTAGA ADA PANITIA DAN WAKIL PANITIA " Seru Chink kaget.

" sudahlah. kau tak usah menebar fitnah. kami memang pernah akan disogok. tetapi, kami tidak menerimanya " ujar Pagi sambil berkata tepat di muka mata2 itu sambil menunjuknya.
" Sabar Gi sabar " ujar Cha sambil berusaha menarik Pagi.

" Jadi? bagaimana ini? apa kita keluarkan tim Yang? " ujar Pagi.
Mata2 itu hanya menunduk. pasrah.
" TIDAK " Seru Erbit.
Semua terbelalak sambil menoleh ke arahnya.
" Kami sudah mati2an berlatih hanya untuk kompetisi ini. Jadi, bila kompetisi ini gagal cuma gara2 hal sekecil ini, ini sangatlah bodoh! " tambah Erbit berapi-api.

" Ya itu betul. " tiba-tiba Yogie muncul.
" Yogie? dari mana saja? " ujar Liz kaget.
" Yah, baru saja menerima telepon dari sejumlah anak. Mereka menawarkan diri menjadi suporter kalian. " tambah Yogie.

Liz dan Dhelz bersorak.
" BAIKLAH, JADI KARENA SEMUA SETUJU, KITA SELESAIKAN MASALAH INI DI PERTANDINGAN BESOK " Ujar Pagi lantang sambil berjalan ke arah Erbit, lalu berlalu bersama Cha sambil menyeret mata2 itu.

HENING SESAAT

" BAIKLAH SEMUA, KITA PERSIAPKAN LATIHAN EXXTRA!!!!!!!!!!!!!!! " SERU Liz dan Dhelz berbarengan sambil mengepalkan tangannya ke atas.

Semua tertawa.
" PASTI! " Sahut semuanya sambil ikut mengepalkan tangan ke atas.
````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````

0 komentar:

Posting Komentar